SYL: Perempuan Punya Posisi Strategis di Parlemen

Kamis, 08 Februari 2018 | 19:19 Wita - Editor: Irwan Idris - Reporter: Mirsan - Go Cakrawala

Makassar, Gosulsel.com – Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo (SYL) menyebut, perempuan memiliki posisi strategis di parlemen. Karenanya, Kaukus Perempuan Politik Indonesia (KPPI) mempunyai tanggung jawab dalam memenuhi proporsi perempuan 30 persen di parlemen.

“Parlemen harus diisi 30 persen perempuan, jangan karena hanya mau dikasih-kasi. Cicu bertanggungjawab agar organisasi ini mampu beraktualisasi,” kata SYL saat menerima KPPI Sulsel yang dipimpin Rachmatika Dewi atau akrab disapa Cicu, di Kantor Gubernur, Kamis (8/2).

pt-vale-indonesia

Aktualisasi yang SYL maksudkan adalah bahwa anggota dari organisasi ini mampu menjadi perwakilan masyarakat secara khsusus kaum perempuan, dengan kualitas dan integritas yang baik.

“Yang mengisi harus orang baik. Jangan sampai yang terpilih cuma karena uang. Tetapi tidak punya referensi untuk kepentingan rakyat, jangan mau jadi anggota dewan kalau tidak punya dasar,” ujarnya.

Keistimewaan kaum perempuan, lanjut SYL, sosok yang pertama didengar, didengar pertama oleh anak di lingkungan keluarga. Dasar yang dimiliki oleh mereka adalah yang memiliki pengalaman. Setidaknya, pernah memperjuangkan hak dan kepentingan perempuan.

Ia mencontohkan, aktif di kegiatan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) atau panti asuhan. Dasar mendidik dari awal inilah yang bisa membentuk karakter bangsa.

“Lihat, Singapura presidennya perempuan, saya senang kalian ada di sini,” ujarnya.

Sementara, Cicu mengatakan, kedatangan mereka untuk bersilaturahim dan mengundang gubernur hadir dalam pelantikan pengurus baru Kaukus Politik Perempuan Indonesia. Selain itu, juga akan ada seminar.

“Kami berharap Pak Syahrul memberikan masukan-masukan. Termasuk tadi terkait bagaimana kuota perempuan 30 persen tersebut terpenuhi dan meningkatkan kapasitasnya,” kata Cicu.

Rencananya, pelantikan pengurus KPPI Sulsel Periode 2017-2021 akan dilaksanakan di Hotel Imperial Arya Duta, Sabtu (10/2) mendatang. Pelantikan ini mengangkat tema Peningkatan Kapasitas Perempuan Politik Menyongsong Pemilu 2019.

Di akhir pertemuan, SYL memberikan 16 buku yang ditulisnya. Bahkan ia membacakan langsung beberapa halaman buku “SYL Way” tentang perjuangan dalam berkompetisi. Beberapa buku yang pernah ditulisnya, seperti Jangan Marah di Muara, Ambil Tanganku, Kuambil Tanganmu, Ketegaran Kenangan Cinta: Satu Tahun Kepergian Rinra Sujiwa Syahrul Putra dan SYL Way: Bertabur Bintang.(*)


BACA JUGA