Taufan Pawe Akui Belajar Banyak dari SYL

Selasa, 13 Februari 2018 | 16:43 Wita - Editor: Irwan AR - Reporter: Mirsan - Go Cakrawala

PAREPARE, GO SULSEL – Peringatan Hari Jadi Parepare ke 58 dipusatkan di Kebun Raya Jompie (KRJ), Selasa (13/2). Sedianya, Hari Jadi Parepare jatuh pada 17 Februari, namun dipercepat.

Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengapresiasi pelaksanaan HUT yang dilaksanakan di KRJ, karena memberikan suasana berbeda dari tahun sebelumnya.

pt-vale-indonesia

“Parepare harus menjadi kota dinamis dan nyaman. Saya lihat ini kebun. Kenapa pilih tempat ini, bagus banget, saya suka,” kata SYL saat menyampaikan sambutannya.

Menurut SYL, kota yang maju tidak harus berbicara tentang industri, tetapi juga tentang kenyamanan. Pencapaian Kota Parepare sejauh ini bukan karena dirinya sebagai gubernur semata dan Wali Kota Parepare semata, tetapi dukungan dari masyarakat.

“Saya, kamu dan kita berhasil, bukan cuma Syahrul. Itu berarti kita, dan keamanan adalah nomor satu,” sebutnya.

Ia juga menitipkan agar Parepare dijaga dengan baik, walaupun dirinya sudah tidak menjabat lagi sebagai gubernur.

“Saya akan tinggalkan jabatan ini, dan bupati-wali kota yang ada, jaga ini, sebagai penanggungjawab. Izinkan saya meninggalkan ini. Bagi saya, jabatan adalah daki-daki, terima kasih atas dukungan masyarakat Parepare sejauh ini,” ucapnya.

Sementara, Wali Kota Parepare, Taufan Pawe, berkali kali menyanjung SYL. Ia menyebut gubernur dua periode ini selain sebagai pemimpin, juga sebagai guru dan kakak.

“Bapak Gubernur, Pak SYL bukan hanya seorang pemimpin, kakak, tapi juga guru yang mampu mentransformasikan ilmunya sehingga Parepare maju,” ujarnya.

Atas bimbingan SYL, Ia mampu membawa Parepare menjadi kota berprestasi dengan 113 prestasi tingkat nasional dan internasional dibawah kepemimpinannya. Misalnya, untuk pendapatan perkapita tahun 2015 sebesar Rp 36,4 juta meningkat di tahun 2016 sebesar Rp 39,4 juta.

Pertumbuhan ekonomi 2015 sebesar 6,28 persen, di tahun 2016 sebesar 6,87 persen. Angka harapan hidup 2015 pada usia 70,59 tahun menjadi 70,64 tahun di tahun 2016. Sedangkan angka kemiskinan 2016 sebesar 5,73 persen dan 2017 sebesar 5,70 persen.

Taufan mengaku meniru gaya kepemimpinan SYL. Misalnya ketika harus berhadapan dengan pemerintah pusat, saat memperjuangkan kepentingan rakyatnya yang dianggap tepat.

“Saya sebagai anak didiknya, saya berani mengambil tindakan. Selama itu untuk rakyat jangan takut. Saya terinspirasi oleh beliau,” sebutnya.

Usai sambutan, Taufan membacakan sebuah puisi berjudul “Kesatria Pembawa Cahaya” dan menghadiahkan sebuah badik dengan nama Mannyammbungi. (*)