Laporan Sakip Pemkab Gowa Dapat Predikat B

Rabu, 14 Februari 2018 | 21:08 Wita - Editor: Irfan Wahab - Reporter: Afrilian Cahaya Putri - GoSulsel.com

Gowa, Gosulsel.com — Upaya Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan sejak tahun 2017 dalam menggenjot seluruh SKPD untuk bisa memperbaiki laporan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (Sakip), akhirnya berbuah manis.

Melalui Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara (PAN) dan Reformasi Birokrasi (RB) Republik Indonesia, Gowa mendapatkan predikat B atau dengan nilai 61,16.

pt-vale-indonesia

Laporan hasil evaluasi Sakip 2017 ini diterima Pemkab Gowa di Hotel Tentrem Yogyakarta, pada Selasa (13/2) lalu.

Saat ditemui, Adnan mengatakan penilaian Sakip dan LPPD itu akan ditentukan berdasar inovasi yang dibuat oleh para SKPD.

“Alhamdulillah dari hasil yang diberikan kementerian PAN RB, nilai kita naik, dan ini pertama kalinya kita naik dari predikat CC menjadi B,” kata Bupati Adnan.

Bupati juga mengaku sangat bersyukur, karena hanya 3 Kabupaten/Kota yang mendapatkan Predikat B. Yakni Gowa, Makassar dan Sinjai

“Saya tentu berterima kasih dan mengapresiasi seluruh pimpinan SKPD yang telah memperbaiki pelaporan LPPDnya dan SAKIPnya. dan tentu teruntuk SKPD-SKPD yang telah membuat inovasi saya berharap itu bisa dipertahankan, dan kedepannya bisa di tingkatkan lagi, Karena target kita bukan hanya menaikkan dari predikat CC menjadi B, tetapi target kita dan cita-cita kita bagaimana pelaporan sakip kita bisa menjadi predikat A,” harap Bupati termuda se-KTI ini.

Ketika ditanya apakah ada Reward untuk para SKPD yang berinovasi, maka bupati menjawab reward tersebut sudah diberikannya dalam bentuk TPP.

“Saya sudah berikan reward dalam bentuk TPP,” ujar bupati sembari tertawa lepas.

Target inovasi SKPD setiap tahunnya bupati hanya berharap minimal satu, yang penting SKPD tersebut bisa fokus. Mengingat penilaian untuk predikat itu tidak hanya melihat berapa banyak inovasi yang dilakukan, tetapi apakah SKPD tersebut telah membuat Inovasi atau belum.

“Satu saja tidak ada masalah yang penting mereka fokus dan disesuaikan dengan kebutuhan yang ada di SKPD masing-masing. Misalnya, pada tahun inikan Bappenda saya buatkan inovasi melalui pengelolaan PADnya melalui aplikasi, begitu juga dengan PTSP juga melalui aplikasi, supaya orang tidak berlama-lama antri bahkan bisa mengurus perizinan dari rumah, nanti dia datang ke perizinan hanya untuk mencocokkan saja. Itu juga kan salah satu inovasi-inovasi,” jelas Adnan.

Kedepan, Bupati juga akan buatkan Inovasi Disdukcapil agar bagaimana pengurusan KTP, Kartu Keluarga tidak mengantri seperti saat ini.

“Nah jika inovasi-inovasinya yang kita berikan ke kementerian PAN RB, itu sudah bisa mendapatkan penilaian yang cukup baik. Dan kalau serentak seluruh SKPD telah membuat inovasi, saya yakin dan percaya akan mendapatkan predikat A, dan itu menjadi cita-cita,” tuturnya.

Dengan predikat B ini kata Bupati, artinya apa yang dipikirkan pimpinan, mampu dijabarkan dengan baik oleh seluruh perangkat yang ada.

“Dan ini berkat kerja keras semua pihak, semua pimpinan SKPD dan seluruh jajaran,” pungkasnya. (*)


BACA JUGA