Gowa, GoSulsel.com – Sudah 2 tahun kepemimpinan paket politisi birokrasi, Adnan Purichta Ichsan dan Abdul Rauf Malaganni Kr Kio memimpin Kabupaten Gowa.

Berdasarkan survei yang digelar 1-4 Februari 2018 lalu oleh JSI dengan jumlah sampel 800, menghasilkan tingkat kepuasan publik pada kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Gowa mencapai angka 81,8 persen dengan margin of error kurang lebih 3,5 persen. Hal itu menunjukkan, bupati termuda di Indonesia Timur ini sukses memuaskan sebagian besar masyarakat Gowa.

Direktur Riset JSI, Eka Kusmayadi, Sabtu (17/2/18), menuturkan, hasil survei ini cukup mencengangkan. Pasalnya, dengan usia kepemimpinan yang baru dua tahun, kepuasan publik sudah lebih dari 80 persen.

“Ini artinya, masyarakat sangat puas dengan kepimpinan Bupati dan Wakil Bupati Gowa. Dari survei yang kita lakukan di tahun sebelumnya, ada peningkatan yang cukup baik dari 74,9 persen kepuasan publik menjadi 81,8 persen,” jelasnya.

Hal ini, kata Eka, tidak mengejutkan, pasalnya, di tahun pertama kepemimpinan Adnan dan Kr Kio, kepuasan masyarakat sudah diatas 70 persen.

“Dari survei ini juga menangkap masih ada masalah yang diharapkan masyarakat bisa diselesaikan oleh bupati dan wakil bupati,” ungkapnya.

Tingkat keyakinan publik atas kepemimpinan Adnan dan Kr Kio dalam menyelesaikan segala persoalan di Kabupaten Gowa, lanjut Eka, juga sangat tinggi, yakni mencapai 83,4 persen.

“Harapan masyarakat Gowa pada kepemimpinan Pak Adnan ini juga sangat tinggi,” ucapnya.

Menyikapi hasil survei tersebut, Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan, mengaku bersyukur atas kepercayaan publik Gowa pada dirinya dan Kr Kio. Ia pun yakin, Gowa kedepan akan jauh lebih baik karena ditunjang oleh kepercayaan masyarakat.

“Tapi hasil ini bukan berarti membuat pemerintah harus berpuas diri. Karena harus diakui masih banyak yang mesti dilakukan demi kesejahteraan dan kepentingan masyarakat,” kata Adnan.

Sementara itu, Wakil Bupati Gowa, Abdul Rauf Malaganni Kr Kio, berterima kasih atas penilaian masyarakat pada kepemimpinannya bersama bupati.

“Apapun yang Pak Bupati dan saya lakukan kalau tidak ditunjang dengan kepercayaan publik, maka tentu akan sulit. Karena pemerintah ini tidak bisa jalan sendiri, tapi mesti melibatkan masyarakat,” pungkasnya. (*)

---