Mahasiswi Program Investasi SDM Seperempat Abad Berprestasi di ITN
Gowa, Gosulsel.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gowa, tak sia-sia mengutus pelajar mengikuti Program Investasi SDM Seperempat Abad di sejumlah Universitas ternama di Indonesia.
Hal ini dibuktikan oleh St Aisyah Humairah yang mampu berprestasi di Intitut Teknologi Nasional (ITN) Malang.
Gadis asal Gowa ini berhasil meracik pestisida (Racun Serangga) untuk tanaman. Penemuannya ini, Aisyah mampu meraih rangking 3 besar se ITN Malang, sehingga mampu mendapatkan pengakuan akademik setelah lolos uji lab ITN.
Pestisida yang dibuat Aisyah dapat mematikan serangga dan bisa digunakan pada setiap tanaman.
Tak hanya itu, Alumni SMAN Bontonompo ini juga bahkan melakukan kolaborasi dengan sesama mahasiswa di jurusannya membuat sosis berbahan baku ampas tahu. Protein dalam sosis yang dibuat tak kalah dengan protein yang terkandung dalam sosis-sosis yang ada di pasaran.
Kolaborasi tersebut tak luput dari pengakuan akademik ITN tak heran jika dua hasil ciptanya ini mampu membawa nama harum Pemkab Gowa di lingkup ITN.
Kabar tersebut sampai ke telinga Kadis Pendidikan, Dr Salam. Dirinya mengatakan ini membuktikan kualitas pendidikan di Gowa sangat baik.
“Alhamdulillah, program Investasi Seperempat Abad yang dulu digelontorkan bapak Ichsan Yasin Limpo dan tetap menjadi ikon program inovasi Pemkab Gowa saat ini telah membuahkan hasil gemilang. Apa yang diraih anak kita yakni Aisyah di ITN merupakan bukti bahwa kualitas pendidikan kita di Gowa sangat baik,” tuturnya.Selasa (20/2/2018).
Dr Salam juga berharap penelitian Aisyah yang pertama ini mampu menjadi kebanggaan Gowa dan Indonesia.
Sementara itu, sebagai orangtua dsri Aisyah, Hamzah Temba mengaku bersyukur anak gadisnya yang kuliah di ITN berkat Progtam Investasi Seperempat Abad ini mampu berprestasi.
“Ini sangat mengejutkan bagi saya pribadi sebagai orangtua Aisyah. Saya sangat bangga karena anak saya ternyata tidak sia-sia menjalankan amanah pemerintah Gowa dengan dibiayai kuliahnya. Dan dengan prestasi ini maka program investasi yang pernah diisukan orang bahwa dananya tidak lancar, itu tidak benar. Buktinya saya orangtua Aisyah yang merasakan sendiri dimana biaya kuliah anak saya di ITN tetap terbayar setiap tahun,” ungkap Hamzah Temba.(*)