Makassar, Gosulsel.com – Bank OCBC mengalami pertumbuhan laba bersih mencapai 22 persen selama 2017. Hal tersebut tercatat dari kinerja dan pertumbuhan dari Rp 1,8 triliun tahun sebelumnya menjadi Rp 2,2 triliun di tahun 2017.

Presiden Direktur Bank OCBC NISP Parwati Surjaudaja mengatakan, pertumbuhan yang dicapai tersebut bukan merupakan hasil yang instan, melainkan kerja keras dari tahun sebelumnya termasuk transformasi dan perubahan proses kerja yang terus dilanjutkan.

“Ditahun 2015 kami mengupayakan akselerasi pertumbuhan bisnis yang tetap selaras dan relevan dengan kebutuhan nasabah,” ujarnya.

Pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) sebesar 10 persen dari Rp 103,6 triliun pada akhir tahun 2016 menjadi Rp 113,4 triliun pada akhir tahun 2017 menjadi salah satu faktor meningkatnya aset Bank OCBC NISP sebesar 11 persen (yoy) menjadi Rp 153,8 triliun dari Rp 138,2 triliun pada akhir tahun 2016.

Bank OCBC NISP senantiasa konsisten menjalankan fungsi intermediasi yang terlihat dari pertumbuhan kredit (gross) sebesar 14 persen (yoy) menjadi Rp 106,3 triliun dari Rp 93,4 triliun akhir tahun 2016. Pertumbuhan kredit ini disalurkan dengan melakukan diverifikasi sektor usaha,besaran pinjaman dan jangka waktu.

Berdasarkan penggunaannya, komposisi kredit di salurkan untuk modal kerja mencapai 45 persen, investasi 42 persen dan konsumer 13 persen.

“Tahun ini kami juga fokus untuk menumbuhkan segmen ritel dan menjaga NPL tetap berada di bawah dua persen,” jelasnya.

---