Teruji Terobosan Pendidikannya, Aktivis: Kita Amanahkan Sulsel ke IYL-Cakka

Rabu, 28 Februari 2018 | 20:22 Wita - Editor: Baharuddin -

Makassar,GoSulsel.com –  Kalangan aktivis pemuda dan mahasiswa se-Sulsel semakin optimistis jika kualitas pendidikan akan semakin baik jika rakyat memberikan amanah ke pasangan Ichsan Yasin Limpo-Andi Mudzakkar (IYL-Cakka) di Pilgub Sulsel.

Pasalnya, selain satu-satunya pasangan yang masing-masing punya pengalaman sebagai bupati, pasangan nomor urut 4 di Pilgub Sulsel ini juga sudah teruji punya keberpihakan dan keberanian dalam memperbaiki kualitas pendidikan. Terbukti di Gowa, kini menjadi kiblat pendidikan di Indonesia.

pt-vale-indonesia

Atas dasar ini pulalah, kalangan aktivis pemuda dan mahasiswa se-Sulsel yang tergabung dalam Jaringan Pemuda Ichsan (JPI) sepakat untuk bergerak memenangkan pasangan ini, sekaligus menitipkan Sulsel ke tangan IYL-Cakka.  Alasannya, duet ini sudah memberi bukti, bukan janji.

“Sulsel butuh pemimpin seperti IYL-Cakka. Dan untuk memajukan pendidikan di Sulsel, solusinya adalah IYL-Cakka,” tegas aktivis JPI saat memandu rapat konsolidasi yang dihadiri IYL di CCR Toddopuli, Rabu (28/2/2018) sore.

Ketua Umum JPI, Adil Zulkifli menambahkan, jika pasangan lain baru sebatas menjanjikan tentang kualitas pendidikan, maka IYL-Cakka sudah memberi bukti nyata bagaimana kepeduliannya terhadap generasi muda, terutama lewat terobosannya di bidang pendidikan.

“Sebagai aktivis kita tidak mau Sulsel nantinya jatuh ke tangan yang tidak tepat. Kita mesti memberikan ke ahlinya. Dan itu adalah IYL-Cakka. Perhatian dan kepeduliannya di bidang pendidikan, maupun bidang lainnya sudah teruji. Olehnya itu, kita amanahkan Sulsel ke beliau,” tambahnya.

Sekadar diketahui, di konsolidasi akbar JPI yang dihadiri ratusan aktivis mahasiswa dan pemuda, IYL memaparkan berbagai solusi untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Sulsel tanpa pungutan.

Untuk meningkatkan kualitas pendidikan, duet ini berkomitmen mengalokasikan dana subsidi sebesar Rp1 triliun per tahun yang diambil dari Pendapatan Asli Daerah (PAD). Bukan berasal dari dana Biaya Operasional Sekolah (BOS).

Selain mempertegas komitmennya, IYL juga kembali menegaskan akan menerbitkan pergub pertama jika terpilih, yak ni tidak mewajibkan siswa untuk mengenakan segaram sekolah. Sebab selama ini, banyak orang tua siswa terbebani dengan biaya seragam, sepatu dan tas.

“Kenapa ini kami ingin lakukan, karena mengukur kualitas pendidikan bukan dari seragamnya. Sebab yang ingin bersekolah dan belajar bukan seragamnya. Bukan sepatu dan tasnya. Tapi adalah otaknya,” tegas IYL yang disambut aplaus.(*)


BACA JUGA