Ekspor Kakao Sulsel Alami Penurunan Siginifikan
Makassar, Gosulsel.com – Komoditi kakao mengalami penurunan nilai ekspor yang signifikan di bulan Februari 2018 dibanding Februari 2017. Ekspor kakao menurun hingga 88,30% penurunan.
“Beberapa bulan ini kakao mengalami penurunan nilai ekspor. Bulan Januari ke Februari 2018 turun hingga 58,20%,” ujar Kepala Bidang Statistik Distribusi BPS Sulsel, Akmal, S.Si, Jumat (16/03/2018).
Dijelaskannya, kakao yang merupakan 10 komoditi ekspor unggulan Sulsel mengalami penurunan produksi. Hal tersebut menjadi salah satu penyebab turunnya nilai ekspor komoditi tersebuf.
“Salah satu penyebabnya yaitu adanya faktor iklim dan peremajaan, karena ini tanaman lama,” jelasnya.
Sentra kakao Sulsel terbesar berasal dari Luwu Utara, Luwu Timur, dan Luwu. Di daerah tersebut, penurunan produksi disebabkan beberapa petani melakukan alih fungsi lahan.
“Kebanyakan tanamannya sementara masih berbuah. Peningkatan produksinya baru bisa diketahui 2-3 tahun kedepan. Juga produksi turun karena beberapa petani melakukan alih fungsi lahan,” tuturnya.
Kakao dari Sulsel kebanyakan diekspor ke Malaysia. Komoditi ini diekspor dalam bentuk pasta kokoa.
“Yang di ekspor pasta kokoa. Yang diekspor yang sudah olahan. Ekspornya ke Malaysia,” tukasnya.(*)