Makassar, Gosulsel.com – Bank Indonesia Kantor Perwakilan Sulawesi Selatan menggelar sosialisasi mengenai Gerakan Nasional Non Tunai dan Elektronifikasi Tol di Provinsi Sulawesi Selatan. Acara ini diadakan di Hotel Novotel Grand Shayla Makassar, Rabu (21/03/2018).

Kepala Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Sulsel mengatakan, bahwa peningkatan penggunaan uang elektronik hingga Maret 2018 telah mencapai 53% dari sebelumnya yang hanya di kisaran 6%.

“Satu hal yang positif yaitu terjadi peningkatan yang cukup besar di dalam penggunaan uang elektronik. Alhamdulillah ada peningkatan dari 6% naik sekarang menjadi 53%,” ujarnya.

Sejak di launching hingga Desember 2017, tercatat beberapa kabupaten yang telah menerapkan transaksi non tunai seperti Bulukumba, Bantaeng, Wajo, Takalar, Gowa, Pangkep, Barru, Enrekang, Toraja Utara, Luwu Timur, Bone, dan Palopo.

“Kabupaten tersebut telah menerapkan transaksi non tunai meliputi gaji, belanja langsung, dana desa, tunjangan daerah, pajak, penerangan jalan, pajak bumi dan bangunan, hotel dan restoran,” jelasnya.

Bambang menjelaskan, kegiatan sosialisasi Gerakan Nasional Non Tunai dan Elektronifikasi Tol ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mengenai manfaat penggunaan Uang Elektronik dan transaksi secara non tunai yang tidak hanya ditujukan kepada pengguna jalan tol namun juga kepada masyarakat secara keseluruhan.

“Selain itu, diharapkan sosialisasi GNNT ini dapat menumbuhkan kesadaran dan membentuk ekosistem perilaku bertransaksi non tunai di masyarakat Provinsi Sulawesi Selatan,” jelasnya.

Dalam kegiatan tersebut, turut hadir Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemerintah Sulawesi Selatan, Kepala Dinas Perhubungan se-Kota/Kabupaten di Sulawesi Selatan, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika se-Kota/Kabupaten di Sulawesi Selatan, dan Pimpinan Kantor Wilayah Perbankan Di Kota Makassar (Bank Mandiri, BNI, BRI, BTN, Bank Sulselbar, BCA). (*)

---