Teken MoU di Pesantren As Adiyah Wajo, BI Kembangkan Kemandirian Ekonomi

Selasa, 27 Maret 2018 | 14:59 Wita - Editor: Irfan Wahab - Reporter: A Nita Purnama - GoSulsel.com

Makassar, Gosulsel.com – Bank Indonesia Sulawesi Selatan melakukan penandatanganan Pokok-Pokok Kesepakatan Program Kemandirian Ekonomi Pesantren.

Penandatangan tersebut dilakukan di Pesantren As Adiyah Kababupaten Wajo, Selasa (27/03/2018).

pt-vale-indonesia

“Ini wujud komitmen Bank Indonesia untuk ikut swrta menjadi bagiab dari pengembangan pesantren di Sulsel,” ujar Kepala Bank Indonesia KPw Sulsel, Bambang Kusmiarso.

Ruang lingkup pokok-pokok kesepakatan ini meliputi seluruh aspek yang berkenaan dengan upaya/program pengembangan kemandirian ekonomi pesantren yang dapat direalisasikan melalui pemberian bantuan teknis, baik dalam bentuk pelatihan, pendampingan, maupun fasilitasi/koordinasi.

Program pengembangan ekonomi pesantren akan dikembangkan hingga ke tahap pembentukan holding pesantren. Secara nasional, Bank Indonesia telah menjalin hubungan kerjasama dengan 63 pesantren yang tersebar di seluruh Indonesia, mulai dari Aceh hingga Papua.

“Untuk mencapai visi tersebut, kita perlu menjaga komunikasi, sinergi dan keistiqamahan dalam menjalankan program-program kemandirian ekonomi pesantren,” tuturnya.

Program pengembangan kemandirian ekonomi pesantren ini diharapkan tidak hanya dilakukan oleh Bank Indonesia dan pesantren. Semakin banyak pihak yang terlibat dalam pengembangan ekonomi pesantren, apabila dijalankan dengan sinergi yang tertata, maka tentu dapat memberikan manfaat yang semakin baik.

“Kami mengharapkan adanya kontribusi dari berbagai pihak, mulai dari pemerintah daerah dan jajarannya, perbankan syariah, asosiasi pengusaha, serta akademisi,” tukasnya. (*)


BACA JUGA