Kegagalan Investasi di Bantaeng Terus Terungkap

Jumat, 30 Maret 2018 | 09:08 Wita - Editor: Baharuddin -

Makassar,GoSulsel.com – Kebusukan akan tercium, bagaimana pun cara ditutup-tutupinya. Begitu pula kegagalan. Meski berusaha dicitrakan berhasil, tapi suatu saat pasti terbongkar. 

Seperti tudingan Nurdin Abdullah kepada Pemprov Sulsel. Nurdin menuding bahwa investasi di Kabupaten Bantaeng tak didukung Pemprov Sulsel.

pt-vale-indonesia

Tudingan itu dilontarkan Nurdin saat Debat Kandidat Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Sulsel 2018, di Hotel Grand Clarion, Makassar, Rabu (28/3/2018).

Merasa faktanya tak demikian, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Sulsel, AM Yamin kemudian melontarkan sanggahan.

Menurutnya, selama ini kewajiban provinsi terkait perizinan telah diselesaikan. Bahkan membantu memfasilitasi Pasca izin diberikan. Sehingga pernyataan Nurdin Abdullah dianggap tak berdasar. 

”Jangan asal bicara. Kami tidak pernah menghalangi dan menghambat. Seluruh kewajiban provinsi terkait perizinan tak terkendala, bahkan yang ada kita memfasilitasi pasca izin antara lain penyediaan listrik dan lahan,” katanya, Kamis (29/3/2018).

Yamin menegaskan, bahkan saat pengurusan Kemudahan Investasi Langsung Kontruksi (KLIK) beberapa tahun lalu, Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo turun tangan langsung.

”Sampai pada terbitnya Peraturan Presiden (Perpres), Pak Syahrul langsung menerimanya di Istana Negara,” tambah Yamin.

Ia menambahkan, DPMPTSP Sulsel tak hanya membuka peluang investasi di daerah. Tapi juga memfasilitasi investor dengan pemerintah daerah sesuai kebutuhan mereka. Termasuk dengan industri smelter yang telah diberi fasilitasi dengan PLN dan Bulog. 

Selain itu, Yamin menyinggung juga mengenai pembangunan pelabuhan di Bantaeng. “Beberapa waktu lalu, kami fasilitasi mereka untuk rapat bersama dengan Dinas Kelautan dan Perikanan, tapi pihak Pemda Bantaeng tak datang,” jelasnya.

Kemudian soal rencana ekspor nikel hasil industri smelter. Yamin menyebutkan rencana tersebut sudah ada sejak tahun 2015 lalu. 

“Smelter selalu akan dioperasikan mulai pertengahan 2015, memang persiapan sudah ada. Mereka sudah janji tahun ini sudah jalan, semoga bisa diwujudkan,”terangnya.

Sebelumnya Cagub Agus Arifin Nu’mang menyatakan banyak kegagalan investasi di Bantaeng di era Nurdin Abdullah menjabat bupati. Agus menyatakan hal itu, dalam materi pertanyaannya kepada Nurdin Abdullah pada debat kandidat.

Mendapat pertanyaan “skak mat” seperti itu, Nurdin pun seperti mati langkah dan menjawab sekenanya. Dengan menuding Pemprov Sulsel sebagai penghambat. Yang notabene, Pemprov Sulsel dipimpin Agus sebagai wakil gubernur. 

Mendengar tudingan Nurdin itu, Agus pun mengungkapkan fakta yang sesungguhnya. ”Bukan pemerintah provinsi tidak sinergi. Tapi (Pemkab Bantaeng) kurang koordinasi. Pelabuhan yang Anda (Bantaeng) bangun tidak bisa berfungsi lama karena permasalahan ombak,” balas Agus.

”Kemudian bagaimana mau ekspor, pembangkit listrik yang anda bangun belum berfungsi,” tambah Agus. (*)


BACA JUGA