Lemhanas Training Pendidik di Sulsel Soal Kebangsaan
Makassar, GoSulsel.com– Lemhannas RI menyelenggarakan kegiatan Training of Trainers (ToT) di Phisini Ballroon, Grand Clarion Hotel Makassar, Selasa (3/4/2018).
Training of Trainers yang akan berlangsung selama 9 hari ini diikuti puluhan guru dosen serta widyaiswara dari berbagai daerah di Sulsel.
Deputy Bidang Pemantapan Nilai -Nilai Kebangsaan, Lemhanas RI Mulyatno mengatakan, ada beberapa hal yang mendasar dan dalam mengimplementasikan nilai-nilai kebangsaan, bisa bersentuhan langsung dengan masyarakat atau peserta didik masing-masing sehingga sasarannya kali ini para tenaga pendidik.
Selain itu karena profesi yang mempunyai fungsi pendidikan dan semua itu berawal dari fungsi pendidikan nasional masyarakat.
Sementara itu, Budayawan Anhar Gonggong yang menjadi salah satu pemateri dalam kegiatan tersebut mengatakan, Nilai-nilai kebangsaan serta fungsi pendidikan itu akan selalu berjalan terus menyesuaikan dengan perkembangan keadaan dan tantangan yang dihadapi.
Optimisme yang dimiliki genarasi muda saat ini termasuk kepeduliannya kepada lingkungan adalah contoh konkret masih adanya nilai kebangsaan dalam diri mereka. Hal inilah, kata Anhar yang harus dipupuk. Maka para pendidik perlu di bekali untuk selanjutnya, mereka teruskan ke peserta didik.
“Peserta didik setelah mendapat fasilitasi dan pelatihan dari fasilitator untuk menyebarluaskan untuk kalangan pendidikan. Fungsi pendidikan akan berjalan terus. Pendidikan akan berpikir bagaimana menyempurnakan menghadapi tantangan,” katanya.
Setiap masa, setiap generasi akan mempunyai tantangannya sendiri sendiri sehingga dengan demikian, pendidikan selalu berfikir bagaimana untuk menyempurnakan pendidikan itu agar bisa memenuhi tantangan tantangan yang akan dihadapi.
Ia menegaskan, nanti peserta didiknya juga mempunyai keterampilan serta kemampuan untuk menghadapi tantangan tersebut ketika sudah terjun ke masyarakat sesuai dengan pembekalan yang diberikan di lembaga pendidikan. Itulah kenapa pentingnya pendidikan dan kompetensi kemampuan dari para tenaga pendidik itu sendiri.(*)