Oknum Brimob Aniaya Wartawan, AMSI Sulsel Desak Kapolda Bertanggung Jawab
Makassar,GoSulsel.com – Pengurus Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Wilayah Sulsel, meminta Kapolda Sulsel, Irjen Pol Umar Septono bertanggung jawab dalam kasus dugaan penganiayaan jurnalis oleh oknum Brimob saat pengamanan unjuk rasa, di Gedung DPRD Makassar,Senin (6/4/2018).
“Penganiayaan wartawan oleh oknum polisi sudah berulang kali terjadi, Kapolda Sulsel harus bertanggung jawab. Brimob Polda harus menghargai hak profesi yang diatur dalam Undang-undang Nomor 40/1999 Tentang Pers,”kata Ketua AMSI Sulsel Herwin Bahar melalui siaran persnya, Senin, 9 April 2018.
Mewakili pengurus AMSI, Herwin mengecam keras oknum anggota Brimob yang diduga melakukan aksi kekerasan terhadap seorang jurnalis saat liputan aksi unjuk rasa pendukung paslon Walikota Makassar, DIAmi di kantor DPRD Makassar, Senin (9/4/2018) siang.
Seperti dilansir sejumlah media, aksi pengeroyokan yang diduga dilakukan sejumlah oknum anggota Brimob berseragam terjadi pada saat petugas memukul mundur massa yang berusaha naik ke lantai 2 kantor DPRD Makassar.
“Tiba-tiba saya juga disuruh pergi padahal saya sudah perlihatkan kartu identitas media. Berkali-kali saya perlihatkan kartu, polisi yang berseragam hitam itu tetap saja menyeret saya,” kata Andis jurnalis inikata.com yang menjadi korban kekerasan.
Menurut Andis, massa yang digiring turun kelantai 2 oleh pihak kepolisian. Dirinya juga sempat dipukul menggunakan pentolang oleh oknum Brimob Polda Sulsel. Ironisnya, Andis sempat dibuang kebawah oleh oknum polisi tersebut.
“Saya bisa selamat ketika humas DPRD Makassar bilang saya dari media. Setelah itu kembali lagi saya dipukul kembali pada saat mencari oknum Brimob tersebut,” jelasnya. (*)