Rawan Kecelakaan Kerja, Tagana Gowa Dibekali BPJS Ketenagakerjaan

Jumat, 13 April 2018 | 15:19 Wita - Editor: Baharuddin - Reporter: Afrilian Cahaya Putri - GoSulsel.com

Gowa,Gosulsel.com – Taruna Siaga Bencana (Tagana) Gowa, akan dibekali BPJS Ketenagakerjaan. Ini dilakukan karena pekerjaannya rawan kecelakaan kerja.

Hal ini disampaikan Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Marwan Dasopang saat kunjungannya ke Kampung Siaga Bencana, di Desa Panakukkang, Kecamatan Pallangga, Gowa pada Kamis (13/4/2018).

Marwan Dasopang mengatakan, pekerjaan sebagai anggota Tagana ini cukup rawan, yakni rawan terhadap keselamatan Jiwanya.

“Mereka layak dilindungi, mengingat pemerintah telah menggulirkan BPJS Ketenagakerjaan. Ada Empat Item dan minimal dsri keempat item itu minimal Dua yaitu jaminan kematian dan jaminan kecelakaan,” jelas Marwan.

Lanjutnya, Marwan menjelaskan uang yang disetor ke BPJS Ketenagakerjaan tidak akan hilang, dan sewaktu-waktu bisa diambil.

“Atau kalau kena musibah bisa ditanggung, ditanggung bukan dia saja, anak dan keluarga juga ditanggung. Jadi layaklah kita carikan untuk mereka perlindungan mereka.

Sementara itu, dua program ini cuma Rp 64.000, selain itu kata Marwan, pihaknya akan bekerjasama dengan pemerintah kabupaten untuk merundingkan mencari Rp 64.000 untuk pertanggungan Dua Item perlindungan untuk dibayar per Satu bulan.

“Sekiranya layaklah mereka dapatkan BPJS Kesehatan, Karena jika semisal mereka dalam kondisi kerja dan mengalami kecelakaan, itu akan ditanggung pengobatannya dan lain-lain, bahkan anak-anaknya juga akan ditanggung hingga tamat SMA,” terangnya.

Saat kunjungannya, Marwan beserta Rombongan memberikan bantuan berupa logistik, mobil serba guna, dan alat perlengkapan untuk anggota Tagana.

Sementara itu, menanggapi rencana pemerintah untuk memberikan BPJS Ketenagakerjaan kepada seluruh Tagana Gowa, Koordinator Tagana Gowa Dedi Sugiawan menyambut baik.

“Sebaiknya memang seluruh anggota Tagana dapat, mengingat kita sebagai relawan kemanusiaan,” tuturnya.

Jauh sebelum rencana pemerintah tersebut, Dedi mengaku, sebenarnya Tagana Gowa sudah memiliki BPJS Tenaga Kerja sejak tahun lalu. Meski belum semuanya.

“Anggota Tagana Gowa ada 72 orang tapi hanya 48 saja yang dapat. Itu pun dana dari APBN melalui program tali asih dengan premi sebesar Rp 108.000 per enam bulan,” terangnya.(*)

 


BACA JUGA