Aset Perbankan Syariah di Sulsel Februari 2018 Capai Rp7,1 Triliun
Makassar, Gosulsel.com – Berdasarkan data dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 6 Sulawesi, Maluku, Papua (Sulampua), total aset perbankan syariah di Indonesia posisi Februari 2018 mencapai Rp412,45 triliun.
Di Sulawesi Selatan, total aset perbankan syariah hingga posisi Februari 2018 tercatat sebesar Rp7,11 triliun dengan market share 5,42% dari total aset perbankan di Sulawesi Selatan.
“Indikator dana pihak ketiga dan pembiayaan tumbuh positif masing-masing 9,43% yoy dan 2,57% yoy,” kata Kepala OJK Regional 6 Sulampua, Selasa (24/04/2018).
Sementara fungsi intermediasi perbankan syariah di Sulawesi Selatan berjalan dengan baik yang tercermin dari Financing to Deposit Rasio (FDR) berada di atas 100%, yaitu 136,35% dengan tingkat pembiayaan bermasalah masih di bawah threshold 5%, yaitu 4,36%.
Dijelaskannya, untuk jaringan kantor perbankan syariah di Sulawesi Selatan, terdapat 23 perbankan syariah dengan 115 kantor yang terdiri dari 8 Bank Umum Syariah dengan 65 kantor, 8 Unit Usaha Syariah dengan 37 kantor dan 7 Bank Perkreditan Rakyat Syariah dengan 13 kantor.
“OJK telah menegaskan komitmen dan dukungan dalam pengembangan sektor jasa keuangan syariah sebagai bagian dari pengembangan sektor keuangan nasional. OJK telah menetapkan 3 (tiga) arah pengembangan sektor jasa keuangan syariah di Indonesia,” jelasnya.
Dalam rangka meningkatkan literasi dan inklusi keuangan syariah di Sulawesi Selatan, Kantor OJK Regional 6 Sulawesi, Maluku dan Papua (Sulampua) bersama Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) telah melakukan berbagai kegiatan seperti Sosialisasi, Forum Diskusi, Temu Fasilitasi dan Pameran melalui Keuangan Syariah Fair setiap tahunnya bekerja sama dengan industri jasa keuangan syariah di Sulawesi Selatan. Selanjutnya, kegiatan ini kembali menjadi salah satu program TPAKD Prov. Sulawesi Selatan yang akan difokuskan pada tahun 2018.(*)