None Bangga Integritas SMA/SMK di Sulsel Jadi 100 Persen
Makassar, GoSulsel.com — Dinas Pendidikan Sulawesi Selatan merilis beberapa data hasil Ujian Nasional (UN) tingkat SMA/SMK.
Tahun ini nilai rata-rata UN di setiap sekolah hampir mengalami penurunan.
Pasalnya, tahun ini secara serentak Dinas Pendidikan menyelenggarakan UN Berbasis Komputer (UNBK) di semua SMA dan SMK di Sulsel.
Hal ini membuat pelaksanaan UN di Sulsel lebih berintegritas dibanding tahun sebelumnya. Tahun lalu nilai integritas untuk SMA hanya 52 persen tahun ini sudah mencapai 100 persen. Sementara untuk SMK sejak tahun 2017 sudah 100 persen.
Kepala Dinas Pendidikan Sulsel, Irman Yasin Limpo mengatakan, bahwa kelulusan siswa bukan hanya diukur dari pelaksanaan UN tapi juga masih ada USBN. Karena itu, meski hasil UN siswa rendah masih ada USBN yang bisa membantu.
“UN hanya memetakan bukan peringkat lagi. Tapi saya jamin tahun ini berintegritas 100 persen dengan sisi parameter UNBK. Kalau lihat nilai pasti rendah karena tidak ada yang bisa ajar dan nyontek,” katanya, usai pelaksanaan Hardiknas di Rujab Gubernur Sulsel, Rabu (2/5/2018).
Lebih jauh, None panggilan akrab Irman Yasin Limpo menyebutkan, kedepan pelaksanaan UN dengan menggunakan kertas dan pensil sudah tak jaman lagi. Dirinya berharap pencapain UN tahun ini jangan dianggap sebagai kinerja pendidikan di Sulsel.
“Untuk apa peringkat, toh tidak dipakai juga di perguruan tinggi. Sekarang yang kita nilai adalah masalah proses, ini bisa dilihat di semester 5 dan 6,” jelasnya.
Dari data Dinas Pendidikan Sulsel, perolehan rerata nilai tertinggi UN jenjang SMA jurusan IPA diraih oleh SMA Zion Makassar (77,92 dari 69 peserta), SMAN 5 Parepare (75,14 dari 80 peserta) dan SMA Islam Athirah Bone (75,03 dari 39 peserta).
Untuk jurusan IPS, rerata nilai tertinggi diraih SMA Islam Athirah Bone (69,09 dari 20 peserta), SMA Zion (69,07 dari 63 peserta) dan SMA Dian Harapan Makassar (65 dari 52 peserta).
Sementara untuk jurusan Bahasa, diraih SMAN 5 Tana Toraja (60,73 dari 14 peserta), SMAN 1 Bone (56,59 dari 28 peserta) dan SMAN 7 Wajo (53,59 dari 12 peserta). (*)
