#

Warga Enrekang Dambakan Program Pendidikan Tanpa Pungutan IYL-Cakka

Rabu, 02 Mei 2018 | 12:13 Wita - Editor: Baharuddin - Reporter: Andi Frandi - Go Cakrawala

Enrekang, GoSulsel.com – Warga Kabupaten Enrekang tidak sabar menantikan program pendidikan gratis tanpa pungutan yang dicanangkan pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel, Ichsan Yasin Limpo-Andi Mudzakkar (IYL-Cakka). Hal itu terbukti saat Ichsan Yasin Limpo menggelar kampanye terbatas di Lapangan Salo Karajae, Desa Pattondonsalu, Kecamatan Maiwa, Rabu (2/5/2018).

Warga mengakui, bahwa biaya pendidikan belum sepenuhnya gratis. Masih ada pembayaran-pembayaran seperti uang komite, uang ijazah, seragam sekolah dan beberapa macam pungutan lainnya.

pt-vale-indonesia

Setelah mendengarkan penjalasan program pendidikan gratis IYL, warga Enrekang terpukau. Ichsan menjelaskan pihaknya telah memprogramkan 1,5 Triliun per tahun untuk subsidi pendidikan.

Program pendidikan gratis IYL-Cakka pun sudah dikonvensi dalam bentuk Kartu Rakyat Sejahtera. Di Kartu ini, tidak hanya mencakup biaya pendidikan namun ada beberapa program strategis yang ada di dalamnya.

“Kalau kepala sekolah, ketua komite atau guru, ada yang minta uang biaya pendidikan, atau pungutan, kita kasi liat kartu rakyat sejahtera ini,” kata Ichsan YL disambut tepuk tangan warga Maiwa.

Tidak hanya itu saja, hanya pasangan IYL-Cakka yang berani mencanangkan Peraturan Gubernur (Pergub) untuk tidak mewajibkan peserta didik menggunakan seragam. Hal ini dilakukan untuk menekan biaya pendidikan.

Sehingga bisa dipastikan tidak ada lagi yang putus sekolah karena persoalan biaya.”Semua anak cucuk kita bisa sekolah hingga SMA tanpa harus memikirkan biaya sekolah,” ucapnya.

Kapan biaya pendidikan gratis tanpa pungutan diterapkan? Tokoh pemerhati pendidikan ini menegaskan, jika terpilih jadi Gubernur, di tahun pertama kepemimpinanya biaya pendidikan di Sulsel sudah tidak ada lagi. “Kalau kami jadi Gubernur, tahun depan sudah berlaku,” tandasnya.

Menanggapi hal itu, salah satu ibu rumah tangga menanti program tersebut. “Kalau bisa sekrang pak,” katanya sambil tersenyum.(*)


BACA JUGA