#

Mahasiswa & Pemilih Pemula di Toraja Ramai-ramai Ingin Coblos IYL-Cakka, Ini Alasannya

Sabtu, 05 Mei 2018 | 16:42 Wita - Editor: Baharuddin -

Toraja,GoSulsel.com – Calon Gubernur Sulsel nomor 4, Ichsan Yasin Limpo (IYL) disambut antusias ratusan  Mahasiswa di silaturahmi  di Gedung Asrini, Kecamayan Makale Utara, Kabupaten Toraja, Jumat (4/5/2018) sore.

Saat Ichsan membahas program unggulan pendidikan berkualitas  secara merata tanpa pungutan , sejumlah mahasiswa langsung bergantian menyampaikan curhatan kepada pasangan Andi Mudzakkar ini.

Sebagian mahasiwa serentak mengangkat tangan saat tokoh pencetus Perda pendidikan gratis ini menanyakan, apakah ada diantaranya masih memiliki adik yang menempuh pendidikan di tingkat SD, SMP dan SMA sederajat.

“Berat tidak kita bayar biaya sekolah,” tanya Ichsan YL disambut gemuruh teriakan “berat” dengan kompak dari sejumlah mahasiswa.

“Berat tidak untuk bayar pungutan?,” lagi-lagi Ichsan bertanya kemudian disambut dengan teriakan yang sama.

“Sangat berat pak. Bahkan ada terpaksa harus berhenti sekolah,” teriak salah satu Mahasiswa.

Ichsan kemudian menjelaskan program pendidikan berkualitas tanpa pungutan, mulai dari tingkat SD, SMP dan SMA, termasuk SMK. Dalam program itu Pemerintah Provinsi, jika Ichsan terpilih akan menggelontorkan dana sebesar 1,5 Triliun untuk biaya pendidikan.

Tidak hanya itu saja, untuk mengurangi beban orang tua siswa, eks Bupati Gowa dua periode ini berjanji akan menerbitkan Peraturan Gubernur (Pergub) yang tidak mewajibkan siswa menggunakan seragam sekolah. Pergub ini akan ditandatangani di tahun pertama kepemimpinan IYL-Cakka.

Mendengar penjelasan Ichsan, salah satu mahasiwa langsung berdiri dan mengucapkan terimakasih kepada Ichsan Yl. 

Dia mengaku mengidolakan program pasangan yang dikenal dengan komitmen, tegas dan merakyat ini.

“Terimakasih pak Ichsan, tanggal 27 Juni ingat pendidikan ingat Ichsan-Cakka. Ingat Ichsan-Cakka, ingat coblos nomor 4,” tandasnya.

Apalagi, selain program pendidikan, juga ada rumah produktif berbasis desa di setiap kecamatan yang diyakini sangat ampuh untuk mengurangi pengangguran, sekaligus mendorong pemberdayaan warga.(*)


BACA JUGA