Makassar, GoSulsel.com – Green Architecture Community (GARY) atau biasa disebut Komunitas Arsitektur Hijau menggelar dialog Arsitektur dengan tema “Hierarchy”.

Kegiatan ini bertujuan untuk refresentasi perjalanan sejarah yang berbudaya sehingga melahirkan arsitektur lokal yang mempersatukan masyarakat.

Kegiatan yang sangat kental akan budaya ini di laksanakan di dua tempat, dimana hari pertama dilaksanakan di Atrium Nipah Mall, Urip Sumoharjo dan hari kedua serta ketiga dilaksanakan di Pantai Tanjung Bayang Makassar.

Kegiatan yang dilaksanakan mulai tanggal 3 hingga 5 Mei terdiri dari beberapa rangkaian kegiatan dengan menghadirkan beberapa pemateri handal di bidangnya.

Mulai dari seminar Arsitektur dan Kebudayaan, Obrolan heritage, seminar Bambu, workshop bambu, showcase desain Tanjung Bayang dan puncak acara yaitu pagelaran seni dari masyarakat tanjung bayam bersama dengan teman-teman mahasiswa di Green Architecture Community.

Ketua GARY, Jalaluddin Rahman mengatakan, bahwa dengan hadirnya kegiatan Hierarchy sebagai refresentasi sejarah perjalanan arsitektur yang berbudaya sehingga melahirkan arsitektur yang mempersatukan masyarakat.

“Hierarchy adalah kegiatan yang lahir dari gary yang ingin mempersentasekan desain tanjung bayang sekaligus sebagai bukti nyata peran pemuda dan mahasiswa bersama masyarakat Tanjung Bayang,” urai Muh Yusrilraim selaku Ketua Panitia Hierarchy.

“Kami dari pihak LPM sangat memberikan apresiasi kepada adik-adik mahasiswa yang telah berjuang selama tujuh bulan dalam rangka memberikan desain kawasan Tanjung Bayang dan semoga kedepannya apa yang sudah menjadi cita-cita kita bersama bisa terealisasikan secara perlahan tentang apa yang sudah disepakati.” tambah Ketua LPM Tanjung Bayang, Rahman. (*)

---