Deng Ical Bantah Pemkot Makassar Ruislag SD Sudirman

Selasa, 08 Mei 2018 | 16:52 Wita - Editor: Irwan Idris -

MAKASSAR, Gosulsel.com – Pelaksana tugas Wali Kota Makassar, Dr Syamsu Rizal menegaskan, dirinya tidak pernah membuat pernyataan, apalagi diwawancarai soal rencana ruislag (pelepasan hak atas tanah milik pemerintah) SD Sudirman dengan Bosowa. Menurut dia, pemberitaan tersebut tidak berdasar dan cenderung tendensius.

“Berita yang dibuat seolah-olah Pemerintah Kota Makassar melalui saya sebagai Pelaksana Tugas Wali Kota Makassar yang akan meruilslag SD Sudirman dengan Bosowa sama sekali tidak berdasar,” tegas pria yang akrab disapa Deng Ical ini.

pt-vale-indonesia

Alumni Komunikasi Unhas ini menambahkan, berita tersebut bukan hanya tendensius. Akan tetapi juga mengabaikan fakta-fakta. “Saya sama sekali tidak pernah mengeluarkan pernyataan soal ruislag atau menjelaskan tentang rencana tersebut,” ungkap alumni program doktor Administrasi Publik UNM ini.

Yang ada, lanjut pejabat yang juga pernah jadi wartawan ini, hanyalah menanggapi pertanyaan reporter media tersebut. “Yang saya tegaskan adalah sama sekali belum ada rencana teknis apalagi kajian mengenai hal tersebut,” tegasnya.

Kalaupun ada pihak yang menginginkan, kata Deng Ical, maka Pemerintah Kota Makassar pasti akan melaksanakan sesuai aturan yang berlaku. Karena itu, ia menyayangkan munculnya pemberitaan seolah-olah gagasan tersebut menjadi keinginan atau inisiatif pemerintah kota.

“Ini beritanya dikesankan yang berinisiatif adalah Pemkot. Bahkan, sampai dikonfirmasi ke Penjabat Gubernur. Saya menduga ini ada penggiringan opini untuk menjatuhkan citra pemerintah kota,” ujarnya.

Deng Ical menjelaskan, akibat berita yang tidak berdasar tersebut, muncul pihak-pihak yang merasa tidak nyaman dan dirugikan. “Ini kan tujuannya untuk peta konflik,” imbuhnya.

Deng Ical lalu mengimbau warga Makassar, khususnya yang terkait dengan SD Sudirman, baik anak-anak sekolah, guru maupun orang tua siswa untuk tetap tenang. Deng Ical menjamin proses pendidikan akan berjalan seperti biasa.

“Insya Allah, saya paham aturan, sehingga tidak mungkin saya melakukan sesuatu yang di luar kewenangan saya. Bagi saya, kepentingan pendidikan dan kepentingan masyarakat Kota Makassar akan selalu menjadi prioritas dan perhatian Pemerintah Kota Makassar,” tegasnya.(*)


BACA JUGA