Wajo,Gosulsel.com – Penjabat Gubernur Sulsel, Sumarsono, kembali akan menerima gelar adat dari Petta Enneng’E dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wajo dengan Gelar La Paturusi Daeng Manrapi.

Penghargaan ini atas dedikasi dan pengabdian sebagai Penjabat Gubernur Sulsel, yang diharapkan dapat mewarisi sifat dan kebijakan yang dimiliki La Paturusi Daeng Manrapi yang merupakan sosok yang cerdas, berani ikhlas dan bertanggungjawab.

Gelar ini akan diberikan di Rumah Adat Attakae, Rabu (9/5). Persiapan sudah dilakukan, termasuk Sumarsono mengenakan baju jas tutup berwarna coklat emas lengkap dengan songkok recca dengan pinggiran emas. Dia pun merasa terhormat.

“Mengenakan baju ini, saya merasa seperti bangsawan,” ujarnya saat ditemui di Rumah Jabatan Bupati.

Sebelumnya, Dirjen Otonomi Daerah Kemendagri ini juga mendapat gelar kehormatan masyarakat dari Kabupaten Jeneponto. Gelar yang disematkan pada Sumarsono adalah Karaeng Jarre’, yang artinya adalah kuat dalam memegang komitmen.

Gelar ini diberikan bertepatan dengan puncak peringatan HUT ke-155 Kabupaten Jeneponto di Lapangan Parang Passamaturukang, Kelurahan Empoang Kota, Kecamatan Binamu, Kabupaten Jeneponto, Selasa (1/5).

Soni sendiri mulai menjabat sebagai Penjabat Gubernur Sulsel sejak 8 April lalu. Dirinya menggantikan Syahrul Yasin Limpo yang masa jabatannya telah berakhir. Soni akan menjabat sampai pelantikan Gubernur terpilih bulan September mendatang. (*)

 

---