Briptu Syaifullah Minta Angota TNI yang Menabrak Dirinya Diproses Secara Hukum

Selasa, 22 Mei 2018 | 13:20 Wita - Editor: Irwan AR - Reporter: Junaid - Gosulsel.com

Makassar, Gosulsel.com – Briptu Syaifullahanggota Satuan Lalulintas (Satlantas) Polres Gowa yang beberapa waktu lalu mengalami tabrakan di Pattallassang dan vidoenya viral di sosial media itu kini sidah mulai membaik.

Ditemui Gosulsel.com, Senin (21/5/2018) di Rumah Sakit Bhayangkara Makassar, Briptu Syaifullah menceritakan kronologis kejadiannya.

pt-vale-indonesia

Dari penjelasannya, sekitar pukul 07.00 berasama beberapa personil Satlantas Polres Gowa, ia sedang menggelar operasi balap liar yang dipimpin langsung oleh Kapolres Gowa AKBP Shinto Silitonga, SIK., Msi. di Pattallassang.

Tiba-tiba dari arah kawasan Lapangan Golf Padivalley atau dari arah arena balap liar, menuju arah ke perempatan jalan muncul mobil Datsun warna putih yang dekandarai oleh Salah seorang anggota TNI bernama Prada Ichsan melaju dengan kecepatan tinggi dan menggunakan kenalpot bogar sehingga Briptu Muh. Saifullah memberi isyarat untuk mengurangin kecepatan.

Pada saat kendaraan berhenti Briptu Muh. Saifullah melihat 2 orang laki-laki yang berada di atas mobil lalu Briptu Muh. Saifullah dengan sopan menanyakan surau-surat kendaraan namun pengemudi mengatakan bahwa saya adalah anggota TNI. Mendengar hal tersebut Briptu Muh. Saifullah meminta agar memperlihatkan KTA sebagai anggota TNI. Namun pengemudi hanya memperlihatkan sekilas tanpa mau dibaca identitasnya dan pengemudi langsung menyimpan KTA dimaksud.

Kemudaian Prada Ichsan masuk ke kendaraan dengan alasan ingin menelpon komandannya. Disaat bersamaan, Briptu Syaifullah kedepan kendaraan. Prada Ichsan langsung tancap gas dan menabrak Briptu Syaifullah.

Takut terlindas kendaraan, Akhirnya Briptu Syaifullah melompat ke cap mobil dan berpegangan di pintu moobil. Briptu Syaifullah sempat terbawa mobil kurang lebih 1 km dengan keceparan 80 Km perjam. Prada Ichsan sempat juga memgeluarkan senjata tajam (sangkur) dan mengarahkan sangkur tersebut ketangan Briptu Syaifullah dan meminta Briptu Syaifullah turun dari kap mobil. Tangan Briptu Syaifullah yang bepegangan pada bagian pintu mobil sempat terluka kena sabetan senjata tajam.

“sempatji dia bilang “Turunko !” , tapi bagaimanaki mau turun karena kencang sekali mobilnya,” ungkapnya

Hingga pada akhirnya, mobil yang dikendarai Prada Ichsan memasuki jalan bergelombang dan membuat Briptu Syaiful terjatuh dari atas kap mobil. Sempat tidak sadarkan diri, Briptu Syaifullah dilarikan ke Puskesmas Samata dan sempat muntah-muntah, kemudian ke Rumah Sakit Universitas Indonesia Timur (UIT) dan terakhir dirujuk ke RS Bhayangkara Makassar untuk menjalani CT Scan di bagian kepala.

Dari kejadian tersebut, Briptu Syaifullah mengalami luka di beberapa bagian tubuhnya. Seperti benjolan bagian kepala, punggung tangan terkena senjata tajam, bagian leher, dan lengan.

Kini keadaan anggota Satlantas Polres Gowa ini sudah semakin membaik. Dokter yang merawat Bripti Syaifullah, dr. Irwan sudah membolekannya pulang dan menjalani rawat jalan. Walaupun demikian, kepada Gosulsel.com Briptu Syaifullah berharap kasus yang dialaminya diproses secara hukum.

“Mau saya Harus proses secara hukum, dan koordinasi dengan pimpinan atau komandan saya,” ungkapnya.