Ini Antispasi BI Sulsel Hadapi Inflasi Ramadan

Selasa, 22 Mei 2018 | 13:30 Wita - Editor: Irwan AR -

Makassar, Gosulsel.com – Guna mengantisipasi tekanan inflasi pada bulan ramadan dan Idul Fitri, Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Sulsel melakukan penguatan koordinasi melalui pelaksanaan High Level Meeting (HLM) TPID Provinsi dan Kab/Kota se-Sulsel, (7/5).

Rapat tersebut dipimpin oleh Pejabat Gubernur Sulawesi Selatan serta koordinasi di level Zona TPID dan Kabupaten/Kota.

pt-vale-indonesia

Hal tersebut disampaikan oleh Dwityapoetra S Besar selaku Direktur BI Sulsel, saat menyampaikan rilis BI di Kantor Perwakilan BI Sulsel, Senin (21/05/2018).

Lanjutnya, dalam rapat koordinasi tersebut ketersediaan pasokan bahan kebutuhan pokok diperkirakan dapat memenuhi kenaikan permintaan masyarakat selama bulan Ramadhan dan Idul Fitri. Selanjutnya Rapat Koordinasi juga menetapkan beberapa kegiatan dan kebijakan pengendalian inflasi.

“Kami melakukan pengendalian inflasi selama bulan Ramadan dan Idul Fitri dengan lebih memfokuskan pada aspek 4K yaitu ketersediaan pasokan, keterjangkauan harga, kelancaran distribusi dan komunikasi ekspektasi,” ujarnya.

Upaya selanjutnya yaitu mendorong “Gerakan Ingat Sulsel” dengan menghimbau pelaku perdagangan komoditas pangan antar daerah untuk tetap memprioritaskan pemenuhan kebutuhan masyarakat Sulsel. Serta melakukan penguatan koordinasi, pengecekan dan sidak ke pasar tradisional dan modern serta gudang distributor maupun pengecer untuk memastikan ketersediaan pasokan serta mencegah praktik illegal.

Lebih lanjut, pihaknya mengimbau kepada produsen, distributor dan agen agar tetap mensupplai kebutuhan pokok secara kontinyu dengan harga wajar. Melakukan pengawasan terhadap penyaluran, ketersediaan dan stabilitas harga BBM.

“Selain itu, dipastikan kewajaran kenaikan tarif angkutan barang maupun penumpang dan melaksanakan operasi pasar dan pasar murah apabila diperlukan,” tukasnya.(*)