#

Diserang Isu Dinasti, Tapi Publik Sulsel Justru Setuju IYL Maju di Pilgub

Senin, 28 Mei 2018 | 18:43 Wita - Editor: Baharuddin -

Makassar,GoSulsel.com – Survei terbaru Jaringan Suara Indonesia (JSI) jelang Pilgub Sulsel seolah menjadi tamparan bagi pihak tertentu yang secara sengaja terus menyerang Ichsan Yasin Limpo soal isu dinasti politik.

Meski serangan isu dinasti terus digulirkan kubu rival untuk melemahkan pasangan Andi Mudzakkar tersebut, namun nyatanya publik Sulsel justru tak mempermasalahkan. Mayoritas publik Sulsel yang tahu Ichsan Yasin Limpo adalah adik kandung Syahrul Yasin Limpo, justru setuju jika maju di Pilgub.

pt-vale-indonesia

Data hasil survei JSI, sebanyak 33,8% responden mengetahui jika doktor hukum pendidikan Unhas tersebut merupakan adik dari Syahrul Yasin Limpo, mantan Gubernur Sulsel dua periode. Dari 33,8% tersebut, 61,2% yang menyatakan setuju Ichsan maju di Pilgub Sulsel. Hanya 24,0% tidak setuju, dan 14,8% tidak menjawab/tidak tahu.

“Berdasar data ini, isu dinasti yang dialamatkan ke Ichsan Yasin Limpo itu kurang mempengaruhi pilihan pemilih. Faktanya ada 61,2% menyatakan setuju kalau Ichsan Yasin Limpo maju mencalonkan diri,” tutur Wakil Direktur Eksekutif JSI, Popon Lingga Geni di Makassar, Senin (28/5/2018).

Temuan jika isu dinasti kurang mempengaruhi pilihan pemilih sangat berbanding terbalik dengan jawaban tentang kandidat yang pernah menjadi terpidana korupsi. Menurut Popon, ketika responden ditanya apakah pernah mendengar ada salah satu kandidat gubernur merupakan mantan terpidana korupsi, jawabannya 30,2%. Dan tidak tahu 69,8%.

Hanya saja, dari 30,2% yang mengetahui ada mantan narapidana korupsi di Pilgub Sulsel, 58,6% diantaranya sangat percaya jika yang bersangkutan benar bersalah dalam kasus yang merugikan negara tersebut. Yang menjawab tidak bersalah 12,2%, dan tidak tahu/tidak menjawab 29,3%.

Sekadar diketahui, Nurdin Halid pernah menjalani hukuman kasus korupsi. Selain itu, pasangan Aziz Qahhar Mudzakkar di Pilgub Sulsel juga berulangkali diperiksa dengan kasus korupsi yang lain. Sehingga memori itu masih membekas di sebagian pemilih di pilgub.(*)


BACA JUGA