Makassar, Gosulsel.com – Petepete Smart yang telah diluncurkan sejak 2016 lalu, tbelum beroperasi hingga kini.

Hal tersebut dikarenakan mobil angkutan pintar ini belum lolos uji kelayakan oleh Kemeterian Perhubungan.

Hal tersebut diungkapkan Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Makassar, Syamsu Rizal MI, saat ditemui baru-baru ini, di Balai Kota Makassar.

“Intinya kita minta kepala dinas perhubungan untuk memastikan kelayakannya,” ujarnya.

Ia mengaku telah melakukan koordinasi dengan Dirjen Perhubungan terkait hal tersebut. Nantinya akan ada tim yang dikirimkan oleh Pemkot Makassar maupun Dirjen Perhubungan untuk memantau Petepete Smart tersebut.

“Saya sudah ketemu dengan Dirjen Perhubungan Darat, Budi Setiyadi, dan nanti akan dikirimkan tim atau kita yang kirimkan,” jelasnya.

Dikatakannya, angkutan umum yang menggunakan anggaran hingga Rp 300 juta per unit ini tidak mungkin dihentikan. Pasalnya, ini sudah menjadi program pemerintah dan akan tetap dilanjutkan.

“Tidak mungkin dihentikanlah. Intinya dimulai ki kalau sudah ada kelayakannya dari kementerian. Apalagi kalau dia masuk dalam Renstra atau Renja nya, pasti lanjut. Itu untuk masyarakat,” lanjutnya.

Lebih lanjut, dikatakannya, tingkat pelanggaran terhadap ketentuan persyaratan teknis dan laik jalan dalam tahap yang sangat mengkhawatirkan di Indonesia. Terutama permasalahan over-dimensi, over-loading (ODOL), ketentuan pemuatan, ketentuan penggunaan dan juga permasalahan lainnya.

“Berdasarkan studi kelayakannya, ODOL (Over Dimensi Over Load) dikhawatirkan. Karena ini odol yang paling menggangu efisiensi transportasi di Indonesia,” tukasnya. (*)

---