Diisukan Koruptor, Penyebab NH Harus Kerja Keras Untuk Dongkrak Elektabilitas

Minggu, 03 Juni 2018 | 18:53 Wita - Editor: Irfan Wahab - Reporter: Muhammad Fardi - GoSulsel.com

Makassar, GoSulSel.com – Isu korupsi sangat memperngaruhi pilihan masyarakat di Pilgub Sulsel tahun ini. Hal ini terekam melalui hasil survei yang dilakukan Lingkaran Survei Indonesia (LSI) medio April 2018.

Salah satu kandidat Gubernur, Nurdin Halid (NH) yang kerap kali diisukan adalah eks narapidan korupsi tidak mampu mendokrak elektabilitasnya terlalu tinggi.

pt-vale-indonesia

Dari 700 responden, 26,4% mengaku mengetahui ada kandidat gubernur yang merupakan mantan narapidana korupsi, sementara yang belum pernah mendengar atau belum mengetahui sebanyak 71,7%. Selebihnya 1,9% tidak menjawab.

“Dari yang pernah mendengar kit tanya. Apakah Nurdin Halid bersalah atau tidak bersalah dalam kasus korupsi tersebut?. Yang mengatakan bersalah 48,6%, dan yang mengatakan tidak bersalah 10,8%. Selebihnya tidak tau atau tidak menjawab 40,6%,” kata peneliti LSI, Fitri Hari di Hotel Clarion, Jalan AP. Pettarani, Makassar, Minggu (3/6/2018).

Olehnya, dia menuturkan bahwa isu ini yang membuat NH-Aziz untuk kewalahan bisa unggul pada hasil survei yang LSI lakukan. “NH terkait dengan isu mantan napi,” ucapnya.

Selain itu, masalah lain lantaran popularitas NH masih terbilang rendah. Sehingga, kemungkinan untuk mendokrak elektebalitas membutuhkan kerja keras dan kerja terukur.

“Popularitas pak NH masih rendah, yakni 69,4 persen,” kata Fitri.(*)


BACA JUGA