REWAKO Makassar Anggap Suara Rakyat Dikebiri

Selasa, 05 Juni 2018 | 16:40 Wita - Editor: Irwan AR - Reporter: Junaid - Gosulsel.com

MAKASSAR,GOSULSEL.COM– Hanya menghitung hari, Pemilihan Walikota dan Wakil Walikata Makassar akan digelar. Namun berbeda dengan pilwalkot sebelumnya, Pilwalkot tahun ini hanya diikuti oleh satu pasangan calon. Yaitu pasangan Munafri Arifuddin dan Andi Rachmatika Dewi (Appi – Cicu).

Relawan Kolom Kosong (REWAKO) Makassar melakukan aksi deklarasi di Fly Over Makassar, Selasa (5/6/2018). Dalam orasinya, REWAKO Makassar, mengungkapkan bahwa pilwalkot kali ini merupakan kemunduran demokrasi dan penghianatan suara rakyat Makassar.

pt-vale-indonesia

“Pilwalkot Makassar hanya diikuti satu pasangan calon (Paslon), ini jelas kemunduran demokrasi dan penghianatan suara rakyat Makassar,” ungkapnya kordinator REWAKO Makassar, Anshar Manrulu saat memimpin deklarasi REWAKO Makassar di Fly Over Makassar.

Lebih lanjut, Anshar menambahkan bahwa dalam pilwalkot ini ada banyak suara rakyat Kota Makassar yang dikebiri. Pasalnya, dari data yang diperoleh menempatkan Pasangan Mohammad Ramdhan Pamanto dan Indira Mulyasari (DAImi) masih unggul dari pasangan Appi Cicu.

“Menurut berbagai lembaga survey, tingkat keterpilihan pasangan Appi-Cicu tidak pernah mencapai angka 20 persen, ini artinya ada sekitar 70-80 persen suara rakyat Makassar ungkapnya yang dikebiri dengan pemaksaan calon tunggal,” tambahnya.

Perlu diketahui, jika kolom kosong menang pada pilwalkot Makassar tahun 2018 ini, maka akan kembali dilakukan penjaringan calon walikota.(*)