Foto: Internet

Kembangkan Ekonomi Pesantren, BI Kerjasama dengan 20 Pesantren di Sulsel

Rabu, 06 Juni 2018 | 01:48 Wita - Editor: Baharuddin - Reporter: A Nita Purnama - GoSulsel.com

Makassar, Gosulsel.com – Secara nasional, Bank Indonesia telah menjalin hubungan kerja sama dengan 63 pesantren yang tersebar di seluruh Indonesia, mulai dari Aceh hingga Papua. Tak terkecuali Sulawesi Selatan, sebanyak 20 pesantren telah diajak mengembangkan perekonomiannya.

“20 pesantren yang hadir hari ini. Program ini adalah program lanjutan dari yang pernah kita lakukan sebelumnya, jadi kita mulai saat itu dengan FESyar. Tahun ini kita melihat bahwa ini perlu dilanjutkan dan juga agar kita lebih menukik lagi,” ujar Kepala KPw BI Sulsel, Bambang Kusmiarso. 

Program pengembangan ekonomi pesantren ke depan akan dikembangkan hingga ke tahap pembentukan holding pesantren. Namun ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan sebelum membentuk sebuah holding. 

“Kami melihat potensi-potensi bisnis yang ada di pesantren. Diliat apa yang kira-kira bisa dilakukan. Misalnya di beberapa pesantren kalo tidak salah sudah mulai melakukan tambahan kegiatan bisnis di lingkup pesantren,” ungkapnya.

Pesantren perlu memperkuat kualitas manajemen bisnisnya, menyusun laporan keuangan yang diharapkan dapat sesuai dengan “Standar Laporan Keuangan Pesantren”, adanya pengembangan unit bisnis dan mulai meningkatnya ghirah untuk berwirausaha di kalangan santri. 

“Sebelumnya kita lebih ke mengenalkan ekonomi syariah, sekarang kita ingin agar masyarakat lebih terbiasa lagi dengan ekonomi syariah, lebih membumikan,” paparnya.

Dengan demikian, holding yang nanti dibentuk benar-benar dapat dikembangkan secara berkesinambungan, dan mampu dimanfaatkan secara optimal oleh pesantren maupun masyarakat secara lebih luas.

Ia mengungkapkan bahwa salah satu bentuk nyata dari program tersebut yaitu dengan mendukung ekonomi pesantren melalui pengadaan fasilitas.

“Seperti yang di Barru DDI Mangkoso itu ada jeruknya terus kita coba fasilitasi terkait dengan masalah alatnya. Jadi kita lakukan itu sehingga mereka ada kemandirian ekonominya,” tutupnya.(*)


BACA JUGA