GOWA, Gosulsel.com — Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat Usluhuddin Filsafat dan Politik UIN Alauddin menggelar Dialog Bertema “Gowa Menolak Terorisme”, Minggu (10/6) di Cafe New Tosil, Jl Tun Abdul Razak.

Kegiatan ini menghadirkan narasumber Anggota DPRD Sulsel, Rahman Syah, Kapolres Gowa, Dandim 1409/Gowa, dan praktisi hukum.

Rahman Syah, pada pemaparannya mengatakan, aksi terorisme dilakukan oleh kelompok yang tidak memahami ajaran agama. “Terorisme itu tidak beragama, sebab tidak ada satupun agama yang membenarkan tindakan kekerasan, dan bahkan sampai menghilangkan nyawa manusia lain,” ungkap Rahman Syah.

Dikatakannya, intoleransi yang merebak di banyak kalangan masyarakat, jadi potensi untuk saling melakukan tindakan kekerasan. Terlebih, lanjut dia, bila intoleransi tersebut mengkristal menjadi kebencian kepada kelompok masyarakat lain.

“Karenanya, kearifan lokal kita di Gowa adalah modal utama untuk mencegah terjadinya intoleransi,” terangnya.

Sementara itu, panitia pelaksana dialog mengucapkan apresiasi kepada Rahman Syah yang telah memberi pemahaman komprehensif terkait terorisme yang menjadi persoalan besar bangsa ini. Termasuk penjabaran mengenai Undang-undang Anti Terorisme yang baru saja diketuk di DPR.(*) 

---