#

Satgas Anti Money Politics Ngeronda Sasar ‘Andalan Cukong’

Senin, 25 Juni 2018 | 06:19 Wita - Editor: Baharuddin -

Makassar,GoSulsel.com –  WARNING bagi kandidat dan timnya yang mengandalkan cukong. Jangan coba-coba leluasa bergerak,jelang pencoblosan. Sebab, akan ada kelompok masyarakat yang melebur di dalam Satgas Anti Money Politics.

Satgas yang terbentuk secara sukarela ini akan berjaga-jaga sepanjang malam, siang, maupun pagi secara bergantian untuk menutup pergerakan para andalan ‘cukong-cukong’ tersebut. 

Satgas anti politik uang, kini sudah terbentuk secara sukarela di sejumlah kabupaten/kota, terutama di wilayah-wilayah yang berpotensi dimasuki kelompok ‘andalan cukong’ menebar kecurangan, seperti melakukan politik uang.

Seperti yang diutarakan Tenriadi. Koordinator Satgas Anti Money Politic di Kabupaten Bantaeng. 

“Kami akan melakukan patroli atau ronda-ronda untuk menangkap pelaku money politics. Kami berharap semua tim kandidat tahu bahwa akan ada operasi money politics dari para cukong,” serunya.

“”Kami juga membuat penjagaan dan pengamanan untuk menangkapi pelaku-pelaku money politics,” sambungnya. 

Senada dengan Tenriadi, penegasan itu juga dilontarkan Arif Dinata. Menurutnya, Satgas Anti Money Politics ini sudah terbentuk di 24 kabupaten se Sulsel. Satgas ini, kata Dinata, telah terorganisir dan siaga. 

“Kami tidak mau Pilgub Sulsel 2018 menghasilkan pemimpin yang ditunggangi cukong. Jangan coba-coba pokoknya. Kami solid dan siaga sepanjang malam, sampai pencoblosan,” pungkas Koordinator Satgas Anti Money Politics di Makassar ini. 

Seperti yang diketahui, pergerakan cukong politik jelang Pilgub Sulsel 2018 telah terdeteksi. Kabar tersebut beredar luas. Termasuk kabar adanya pengusaha kontroversial yang datang ke Sulsel diduga membawa berkoper-koper penuh uang melalui jet pribadinya.

Tak hanya uang, cukong itu juga diduga membawa ribuan pulpen yang tintanya telah didesain sedemikian rupa. Sehingga, bisa dihapus jika dipanaskan. Pulpen ini disinyalir akan didrop ke TPS TPS. Tujuannya, untuk menghapus atau memanipulasi perolehan suara di atas kertas form C1 dan C2.(*)


BACA JUGA