Jika Appi-Cicu Kalah, Gerindra Akan Evaluasi Kadernya

Kamis, 05 Juli 2018 | 16:26 Wita - Editor: Baharuddin -

Makassar, GoSulsel.com – Partai Gerindra sebagai pengusung pasangan calon tunggal, Munafri Arifuddin-Andi Rachmatika Dewi (Appi-Cicu) tetap menunggu hasil rekapitulasi akhir KPU Kota Makassar. Hal ini dikatakan, Ketua Gerindra Makassar, Erick Horas saat dikonfirmasi terkait hasil rekapitulasi suara di tingkat Panitia Pemilihan Kecamatan yang telah rampung.

Dari hasil rekapitulasi PPK, Jika hasil rekapitulasi diakumulasikan secara keseluruham minus Kelurahan Wajo Baru, Kecamatan Bonto Ala, kolom kosong (Koko) unggul dengan perolehan suara 53,24% sementara pasangan calon tunggal, Munafri Arifuddin-Andi Rachmatika Dewi (Appi-Cicu) 46,76%.

pt-vale-indonesia

Hanya saja, Gerindra terkesan membantah hasil itu. Menurutnya tim internal Appi-Cicu juga mengantongi data format C1, dimana pada data tersebut mengunggulkan jagoannya. Meski begitu, Erick tetap legowo untuk menunggu hasil rekapitulasi akhir di tingkat Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Lantas bagaimana sikap Gerindra jika peta suara tidak berubah di KPU? Tidak menutup kemungkinan Gerindra akan melakukan evaluasi bagi kader-kader mereka.

Ketua DPC Partai Gerindra Kota Makassar, Erick Horas yang dikonfirmasi melalui saluran telpon mengatakan, pihaknya tentu akan melakukan evaluasi bagi kader, khususnya yang mbalelo pada Pilwali kemarin. Dia memastikan akan memberikan sanksi kepada kader yang melawan perintah partai, baik itu sanksi ringan maupun sanksi berat.

“Yah tentu kita akan melakukan evaluasi ke kader-kader, yang memang tidak sesuai dengan perintah partai akan dievaluasi. Saksinya pasti ada, baik itu sanksinya ringan maupun yang berat,” kata Erick, Kamis (5/7/2018).

Hanya saja, Wakil Ketua DPRD Kota Makassar ini masih yakin hasil perhitungan akhir di KPU akan dimenangkan Appi-Cicu. Hal ini diyakini karena menurut dia, tim Appi-Cicu juga mengantongi data by C1.

“Kalau menurut saya sih, masih ada tahap KPU, kita tetap menunggu hasil pergitungan suara akhir di KPU,” kata Erick.(*)


BACA JUGA