Makassar,GoSulsel.com – Koalisi Masyarakat Sipil untuk Kolom Kosong konsisten akan mengawal kemenangan kolom kosong di Pilwali Kota Makassar tahun ini. Koalisi ini bahkan telah membentuk Crisist Centre Kolom Kosong (CC Koko) sebagai pusat informasi dan pengaduan.

Hal ini disampikan oleh perwakilan Koalisi Masyarakat Sipil, Haris Azhar saat menggelar deklarasi dilajutkan konferensi pers di Country Cafe & Resto, di Jalan Toddopuli Raya Timur, Kamis (5/7/2018).

Tidak hanya itu saja, bahkan mereka akan membentuk kuasa hukum untuk mengawal kemenangan Koko. Hal ini dilakukan sebagai bentuk antisipasi lantaran ‘serangan’ kepada kolom kosong, kata dia, semakin kencang.

“Adnan Buyung Adjis akan memimpin kuasa hukum kolom kosong. Tim kuasa hukum akan mendapatkan kuasa dari pemantau resmi dan perwakilan masyarakat dari 15 Kecamatan,” kata Haris Azhar.

Kedepan, pihaknya akan bekerja sesuai skenario yang berkembang. Misalnya jika pihak pasangan calon tunggal, Munafri Arifuddin-Andi Rachmatika Dewi (Appi-Cicu) akan menggugat, maka dia memastikan akan melakukan intervensi.

“Kalaupun Appi-Cicu tidak menggugat, kami juga yang akan menyampaikan temua-temuan kecurangan kami di tengah masyarakat, supaya masyarakat bisa tahu kondisi sesungguhnya,” tandasnya.

Sebelumnya, dia membeberkan temuan kecurangan koalisi kolom kosong, mulai dari saat pencoblosan hingga rekapitulasi di tingkat PPK. Termasuk adanya perubahan C1 dan oponi yang berkembang terkait buronnya Ketua PPK Tamalate.(*)

---