Isu SKM Ancam Keengganan Investor Peternakan Sapi Perah

Jumat, 20 Juli 2018 | 15:06 Wita - Editor: Irwan AR - Reporter: Irwan AR - Go Cakrawala

JAKARTA,GOSULSEL.COM— Produsen dan peternak sapi perah mengeluhkan isu kandungan Susu Kental Manis sebagai dampak ketidak sejalannya visi pengembangan industri dan pemunuhan gizi masyarakat Indonesia.

Aun Gunawan, Ketua Koperasi Peternakan Bandung Selatan (KPBS). Meminta pemerintah dan seluruh pemangku kepentingan di industri susu dapat memiliki visi sejalan untuk mengembangkan industri ini yang memiliki potensi sangat besar.

pt-vale-indonesia

“Tingkat konsumsi susu masyarakat Indonesia masih tergolong rendah yaitu sebesar 12 liter per orang per tahun, dibandingkan negara-negara lain di ASEAN yang mencapai lebih dari 20 liter per kapita per tahun. Sementara itu, bahan baku produksi susu sebagian besar masih diimpor. Para peternak sapi lokal tengah berupaya untuk mengejar kebutuhan bahan baku susu segar untuk industri susu dalam negeri tersebut. Hal ini juga seharusnya sudah sejalan dengan target pemerintah untuk mencapai swasembada susu.”

“Kehadiran berbagai macam isu dalam pasar susu yang dapat menjadikan polemik dapat semakin memberatkan semua pihak di industri, terlebih lagi pasti akan berpengaruh pada pendapatan peternak sapi perah. Potensi investor dalam membuka peluang membangun pabrik pengolahan susu atau peternakan susu jadi enggan berinvestasi jika harus berhadapan dengan kondisi – kondisi seperti ini,” lanjut Aun.

Di bagian hulu mata rantai industri susu inilah juga bersama koperasi, para Industri Pengolahan Susu melakukan berbagai macam program kemitraaan baik secara infrastruktur maupun pembinaan edukasi untuk para peternak sapi perah dengan tujuan agar dapat menghasilkan kualitas susu segar yang prima. Baik dari Frisian Flag Indonesia, Nestle maupun Indolakto, telah melakukan berbagai macam program kemitraan dengan para peternak sapi perah lokal mulai dari program penyuluhan, pemberian edukasi, fasilitas dan pelatihan langsung.

Corporate Affairs Director, PT Frisian Flag Indonesia (FFI) Andrew F. Saputro menuturkan, selama ini pihaknya telah bekerja sama dengan peternak sapi lokal untuk memasok bahan baku bagi perusahaan sejak lama.

“ Berkembangnya industri susu sudah tentu akan meningkatkan kebutuhan bahan baku susu segar. Setiap harinya kami menerima ratusan ton susu segar dari peternak sapi perah di berbagai area di pulau Jawa,”

Kementerian Perindustrian sendiri telah menetapkan industri pengolahan susu sebagai salah satu industri prioritas.(*)


BACA JUGA