Sejarah Terukir 2 Kali, Makassar Meraih Kota Layak Anak
Makassar, Gosulsel.com — Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Anak (KPPA) Republik Indonesia (RI) memberikan penganugerahan kepada Kota Makassar sebagai Kota Layak Anak (KLA). Penyerahan Anugerah Kota Layak Anak kepada Makassar ini untuk kedua kalinya. Pada tahun 2016 dan pada tahun ini.
“Penyerahan Anugerah KLA ini akan diserahkan oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Prof. Dr. Yohana Susana Yembise, Dip. Apling, MA. Dalam acara tersebut nanti (tadi malam) KLA akan diserahkan kepada Plt Sekda Kota Makassar Naisyah T. Azikin,” kata Kepala Bidang Pemenuhan Hak dan Perlindungan Anak DPPA Kota Makassar, Achi Soleman, melalui pesan singkatnya.
Pemberian penghargaan dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Anak RI memberikan penganugerahan kepada Kota Makassar sebagai Kota Layak Anak (KLA) diberikan bersama 177 Kab/Kota lainnya.
“Kategori KLA kab/kota tahun ini 113 Pratama, 51 Madya, 11 Nidya dan 2 Yang Utama. Jika dilihat total kab/kota seluruh Indonesia yang berjumlah 508 Kab/kota berarti baru sekitar 35% yang menuju Kota Layak Anak,” jelasnya.
Selain penyerahan KLA ada juga anugerah yang diberikan kepada Kab/Kota dengan kategori non KLA, diantaranya pemenuhan hak sipil terbaik, pembinaan forum anak daerah, pencegahan perkawinan anak, puskesmas ramah anak, sekolah ramah anak, unit pelayanan terpadu PPA, polres ramah anak dan masjid ramah anak.
“Penghargaan KLA diraih Kota Makassar berkat kerjasama semua SKPD dalam pengembangan KLA,” kata PLT Sekda Makassar, Naisyah T. Azikin.
Suksesnya Pemerintah Kota Makassar tidak lepas dari dukungan semua pihak, Walikota/Wakil Walikota, DPRD, Sekda Kota Makassar, SKPD Kota Makassar, Tim Penggerak PKK, Dharma Wanita Persatuan, Organisasi Masyarakat Sipil, Organisasi Agama, PSW/PSGA, Dunia Usaha dan Industri, Forum Anak, serta partisipasi seluruh warga Kota Makassar.
“Partisipasi masyarakat yang besar pada program Jagai Anak Ta’, Shelter Warga, Tim Reaksi Cepat, dan Lorong Ramah Anak menjadi salah satu indikator yang banyak menyumbang nilai pada penilaian KLA Tahun 2018,” tutupnya.(*)