Gowa, Gosulsel.com — Kabupaten Gowa, menjadi Kabupaten yang menempati urutan kedua tertinggi anggaran untuk Program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) dengan jumlah angka capai Rp45 Miliar.

Hal tersebut diungkapkan Sekretaris Daerah Gowa, H Muchlis saat ditemui di acara peletakan batu pertama RT 001/RW 003 Lingkungan Baroanging Keluruhan Tamarunang, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa, Rabu (25/7/2018).

Untuk menjadi urutan kedua tertinggi setelah Kota Makassar di urutan pertama, tentu Gowa memiliki beberapa indikatornya.Indikator tersebut yakni penyusunan Perencanaan Anggaran Desa (PAD), kemudian penempatan lokus-lokus kegiatan, dan yang tidak kalah pentingnya kelembagaan yang akan mengawal, seperti kelompok kerja (Pokja) Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), BKN, KSN.

“Itu diliat bagaimana kesiapan mereka di lapangan, Alhamdulillah kita mampu meyakinkan setelah sekian kali tim turun menyaksikan sendiri termasuk dari Kementerian PUPR bahwa Gowa merupakan salah satu yang patut disayangkan kalau tidak mendapatkan tahun ini,” jelas Sekda Gowa.

Sementara ditahun 2017, dikatakan Muchlis belum ada kementerian tetapi anggaran masih bersumber dsri APBD Kabupaten sudah mengalokasikan Rp50 juta per kelurahan.

“Meskipun dengan alokasi dana sekian, tapi jika di akumulasi nilainya rupanya diatas itu, jadi kesungguhan BKN itu bekerja maksimal saya pikir bernilai besar untuk indonesia,” jelasnya.(*)

 

---