Surat pengangkatan SYL sebagai staf ahli presiden diserahkan Mochtar Ngabalin

Terkait Surat Istana, SYL Ngaku Mau Menghadap Surya Paloh

Kamis, 02 Agustus 2018 | 23:53 Wita - Editor: Irwan Idris - Reporter: Muhammad Fardi - GoSulsel.com

Makassar, Gosulsel.com – Mantan Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengaku belum membuka surat dari istana yang diserahkan langsung oleh Tenaga Ahli Utama Staf Kepresidenan, Ali Mochtar Ngabalin.

Dia mengatakan, sebelum membuka surat itu, dia akan menghadap ke Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh dalam waktu dekat ini.

pt-vale-indonesia

“Saya belum buka suratnya, Saya mau menghadap sama Ketum, Pak Surya dulu, kalau bukan hari ini mungkin besok,” kata SYL, Kamis (2/8/2018).

Soal informasi dirinya akan menjadi salah satu staf presiden di bawah komando Moeldoko, SYL tidak ingin berspekulasi. “Saya belum tahu, tetapi terpenting bahwa Saya masih dibutuhkan bangsa dan negara ini dalam mengabdikan diri untuk kepentingan masyarakat Indonesia,” ujar Ketua DPP NasDem bidang Otonomi Daerah ini.

Sehari sebelumnya, Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP), Ali Mochtar Ngabalin datang ke Makassar untuk memberikan surat langsung kepada SYL.

Surat yang diserahkan oleh Ali Mochtar berwarna putih yang masih tersegel rapat dengan tulisan Kantor Staf Presiden Republik Indonesia berwarna hitam dengan gambar Istana Presiden berwarna emas.

“Jadi saya datang ke Makassar ini atas nama Kepala Staf Kantor Kepresiden Republik Indonesia, Panglima TNI Jendral (Purn) Moeldeko untuk bertemu Pak Syahrul,” ucap Ngabalin.(*)