Ilustrasi

6 Orang Tewas Akibat Kebakaran di Tinumbu

Senin, 06 Agustus 2018 | 18:04 Wita - Editor: Irwan Idris - Reporter: Mirsan - Go Cakrawala

Makassar, Gosulsel.com – Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Soni Sumarsono mengunjungi dan menyantuni korban kebakaran di Jalan Tinumbu lorong 166 B, Kecamatan Tallo, Makassar.

“Kami menghaturkan duka yang mendalam, mudah-mudahan semua dilancarkan, dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan,” kata Soni usai mengunjungi rumah duka keluarga korban kebakaran tersebut di Makassar, Senin (6/8).

pt-vale-indonesia

Pihaknya berjanji akan membantu meringankan beban korban dan keluarga korban kebakaran dengan membuka posko bantuan dan pemberian santunan.

“Santunan tetap ada, bantuan secukupnya dengan dapur umum, pakaian, termasuk biaya rumah sakit, setidaknya ada kepedulian pemerintah terhadap musibah seperti ini,” kata Soni.

Soni juga menjamin ketersediaan ambulance untuk membawa jenazah enam korban jiwa kebakaran tersebut setelah selesai diotopsi oleh pihak kepolisian, tidak hanya dari RS ke rumah duka di Makassar, tetapi hingga ke tempat pemakaman yang direncanakan di Kabupaten Pangkep.

“Sampai pemakaman, semua ditanggung pemerintah, termasuk logistik keluarga korban, kita siapkan. Ambulance koordinasi dengan Pemerintah Kota Makassar, kalau tidak cukup, provinsi siapkan,” tegasnya.

Soni juga mengimbau agar masyarakat lebih berhati-hati lagi terkait sambungan listrik dan kompor yang rentan menjadi penyebab kebakaran khususnya di daerah padat penduduk.

“Kita harus hati-hati, RT, RW harus kontrol, terutama sambungan listrik, juga menyalakan kompor,” ucapnya.

Wakil Gubernur Sulsel Terpilih Andi Sudirman Sulaiman juga terlihat tengah mengunjungi keluarga korban bertepatan dengan kedatangan Penjabat Gubernur Soni Sumarsono.

Adapun dalam musibah kebakaran yang terjadi Senin dini hari pukul 03.15 WITA tersebut terdapat enam orang korban jiwa, tiga laki-laki dan tiga perempuan. Korban yakni kakek, nenek, anak dan cucu, masing-masing H Sanusi (70), Hj Bondeng (65), orang tua dari Hj Musdalifa (30), mengalami kondisi ganguan penglihatan. Kemudian Fahril (22), Namira (19) dan Hijas (2,5), merupakan cucu dari anak korban lainnya yang sedang berada di Jayapura, Papua.

Sumber api sementara ini diduga akibat korsleting dari tiang listrik berada di depan yang merambat masuk ke dalam rumah.(*)


BACA JUGA