Proyek Irigasi Ganggu Tanaman Padi Musim ke III Warga Bantimurung

Senin, 06 Agustus 2018 | 16:02 Wita - Editor: Baharuddin - Reporter: Muhammad Yusuf - GoSulsel.com

Maros,GoSulsel.com – Proses pengerjaan perbaikan bendungan dan saluran irigasi pertanian di Lingkungan Kalabbirang, Kecamatan Bantimurung, Maros, dituding oleh petani sangat mengganggu proses pertanaman padi untuk musim ke tiga.

Hal itu disampaikan oleh salah seorang perwakilan petani asal Desa Allatengae Abdul Apsis, senin (6/8/2018), bahwa sedikitnya 3000 hektar lahan sawah pertanaman musim ketiga terancam sia-sia akibat tidak dialiri air.

pt-vale-indonesia

“Seharusnya saat ini petani sudah melakukan penurunan bibit untuk musim tanam ke tiga. Tapi, karena irigasi tidak dialiri air akibat pengerjaan proyek rehabilitasi dari bendungan dan saluran irigasi yang terletak di Batubassi, Kelurahan Kalabbirang,” ujar Abdul Asis kepada Gosulsel.com.

Pengerjaan proyek ini, jika dirata-ratakan akan menelan kerugian sebesar Rp, 76.950.000.000, miliar, hal ini berdasarkan hasil dari 5,7 ton per hektar yang dihasilkan oleh petani setiap panen.

“Kami khawatir jika selama 2 minggu sawah kami tidak dialiri air maka lahan akan sia-sia. Kondisi ini tidak hanya dialami oleh petani di Desa Allatengae tapi juga Desa yang lainnya,” katanya.

Lebih lanjut Abdul Asis, menerangkan bahwa seharusnya pihak pengairan, Dinas Pertanian dan pihak Kontraktor untuk melakukan duduk bersama dengan petani sebelum melakukan pengerjaan.

“Mesti duduk bersama dulu antara pihak terkait, biar kontraktor juga tau bahwa diwaktu tertentu sawah mesti dialiri air,” jelasnya.(*)