Tim medis unhas tanggap bencana gempa bumi Lombok/IST

Tambah Bantuan Gempa Lombok, Unhas Terjunkan TBM Calcaneus dan Tim SAR

Rabu, 08 Agustus 2018 | 14:11 Wita - Editor: Irwan Idris - Reporter: Junaid - Gosulsel.com

Lombok, Gosulsel.com — Kesigapan Tim Universitas Hasanuddin (Unhas) menanggapi bencana gempa bumi tektonik yang terjadi di Lombok pada Minggu, 5 Agustus 2018, kembali ditunjukkan dengan penambahan tim bantuan medis.

Diawali dengan Tim Medis yang dipimpin langsung oleh Prof. Dr. dr. Idrus Paturusi, SpBO sejumlah 21 orang, yang langsung melakukan kegiatan operasi medis terhadap puluhan pasien korban gempa bumi Lombok.

Hari pertama di lapangan, Tim Medis Unhas ini berhasil melakukan operasi terhadap 46 pasien di RSUD Provinsi NTB di Mataram. Awalnya, ruang operasi (Operation Kamer atau OK) di RSUD ini tidak digunakan karena khawatir dengan kondisi paska gempa. Namun, dengan kepercayaan tinggi, Prof. Idrus dengan sedikit memaksa ingin agar ruang-ruang operasi difungsikan. Saat itu juga, seluruh ruang operasi segera digunakan.

Tim medis unhas tanggap bencana gempa bumi Lombok/IST

Pada saat yang sama, Ikatan Alumni (IKA) Unhas melalui IKA Teknik Unhas Pengurus Wilayah Bali dan Nusa Tengara menggalang dana bantuan. Hingga hari Selasa, 7 Agustus 2018 pukul 08.45 WITA, gerakan Pray for Lombok yang digalang oleh IKA Teknik Unhas dan IKA Unhas Peduli Lombok telah berhasil menggalang dana sejumlah Rp. 43.500.096,- yang sebagian besar berasal dari sumbangan alumni.

Dari keterangan pers yang diterima redaksi Gosulsel.com, dana yang terkumpul telah digunakan untuk membeli berbagai kebutuhan korban gempa di berbagai lokasi dan telah disalurkan sejak Selasa, 7 Agustus 2018.

Sementara itu, Tim Bantuan Medis (TBM) Calcaneus Fakultas Kedokteran Unhas juga mengirimkan tim sebanyak 5 orang. Tim ini telah tiba di Lombok sejak Selasa, 7 Agustus 2018. Saat ini TBM Calcaneus membagi diri ke dalam 3 kelompok dan berkoordinasi dengan ACT (Aksi Cepat Tanggap) untuk memberikan bantuan medis di lapangan.

Search and Rescue (SAR) Unhas juga dilaporkan telah mengirimkan tim ke Lombok untuk membantu evakuasi korban yang masih tertimpa reruntuhan, serta untuk mencari korban yang hingga kini belum ditemukan.

Dari Posko Operasi Penanganan Darurat Bencana Gempa Lombok, dilaporkan bahwa total korban yang berhasil di data hingga 8 Agustus 2018 mencapai angka 162 orang meninggal dunia (tidak termasuk korban meninggal yang langsung dimakamkan oleh keluarga tanpa melaporkan ke tim darurat), serta 583 orang korban luka berat dan ringan.(*)