Nyaris Bentrok, Aksi Tandingan #2019GantiPresiden Dibubarkan Polisi
Makassar,Gosulsel.com– Aksi Deklarasi #2019Ganti Presiden yang digelar di monumen Mandala, Minggu (12/8/18) mendapat aksi tandingan yang mengatasnamakan Aliansi Masyarakat Menolak Makar.
Aksi tandingan tersebut sempat memicu ketegangan, ketika peserta aksi Deklarasi #2019GantiPresiden yang dihadiri oleh tokoh nasional Neno Warismanmemasuki monumen Mandala saat yang sama, di Jalan Jenderal Sudirman, kelompok Aliansi Masyarakat Menolak Makar, juga melakukan aksi menolak aksi deklarasi #2019GantiPresiden.
Sebagian peserta aksi deklarasi #2019GantiPresiden pun terpancing. Mereka mendatangi aliansi masyarakat itu, dan sempat bersitegang. Beruntung, polisi sigap melerai dan menyuruh para peserta deklarasi ganti presiden, masuk ke Monumen Mandala.
Sementara itu, Husni Mubarak (24), salah satu orator Aliansi Masyarakat Menolak Makar, menyayangkan pelaksanaan aksi deklarasi yang terjadi di Makassar ini.
Menurutnya, aksi #2019GantiPresiden ini, justru bisa jadi pemicu konflik horizontal yang terjadi di Indonesia. Untuk itu, pihaknya menolak kedatangan Neno Warisman di Makassar.
“Kami tidak ingin ada aksi seperti ini. Belum saatnya dilakukan, ini bisa jadi pemicu konflik horizontal di Makassar,” tutur Mubarak.
Aksi tandingan tersebut dalam seruannya yang tertulis di spanduk mereka menuding aksi #2019GantiPresiden bermotif khilafah. Aparat pun membubarkan aksi tandingan tersebut.
Walaupun terjadi ketegangan dan nyaris bentrok, aksi #2019GantiPresiden berjalan dengan baik, padahal aksi ini sempat tersiar kabar tidak diizinkan aparat kepolisian.(*)