#

Tokoh Jamaah An – Nadzir Gowa Nilai Prabowo Tepat Pilih Sandiaga Uno

Minggu, 12 Agustus 2018 | 10:08 Wita - Editor: Andi Nita Purnama - Reporter: Junaid - Gosulsel.com

Gowa, GoSulsel.com — Meskipun Prabowo Subianto tidak memilih dua nama calon wakil presiden yang direkomendasikan oleh sejumlah ulama dan alumni 212, namun  Ketua Dewan Pengawas dan Penanggung Jawab Pendidikan dan Pembangunan Jamaah An-nadzir Gowa, Ustadz M. Samiruddin Pademmui atau Ustadz Samir menilai bahwa pilihan Prabowo Subianto menggandeng Sandiaga Uno di Pilpres 2019 sudah tepat.

Sebelumnya, sejumlah kalangan ulama dan alumni 212 merekomendasikan dua nama untuk mendamping Prabowo Subianto di pilpres mendatang. yang pertama adalah Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al Jufri dan  Ustaz Abdul Somad (UAS) yang belakangan ini populer karena dakwahnya.

pt-vale-indonesia

Menurut Ustadz Samir, Keberpihakan  Sandiaga Uno terhadap Islam tak perlu diragukan lagi. Ust. Samir Juga menyebutkan bahwa pilihan Prabowo tersebut adalah untuk menghindari terjadinya perpecahan di kalangan umat Islam di Indonesia

“Saya ingin sampaikan  bahwa keberpihakan Pak Sandiaga Uno pada Islam tak perlu kita ragukan. Selain itu, Jokowi telah memilih Ketua MUI KH Ma’ruf Amin sebagai calon wakil presiden dari unsur ulama. Pak Prabowo tidak ingin nantinya terjadi perpecahan di kalangan umat Islam jika beliau memilih juga cawapres dari unsur ulama,” katanya.

Selain itu, Ustadz Samir menganggap dari segi materi, Mantan ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) ini layak untuk mendampingi Prabowo di Pilpres 2019 nebdatang. 

“Beliau memiliki beberapa perusahaan yang mumpuni. Jadi saya kira ini juga merupakan kredit poin tersendiri bagi sosok Sandiaga Uno jika kita ingin membandingkan dengan calon lainnya,” jelasnya.

“Seperti kita sudah tahu juga, bahwa Sandiaga Uno, telah mengikhlaskan gajinya dia tidak terima serupiah pun. Bahkan kemarin saat bulan puasa, zakat, infaq dan sadaqah beliau kan 1 miliar lebih diserahkan kepada lembaga Bazis. Oleh karenanya, saya berpendapat bahwa, Prabowo tidaklah salah jika menjadikan Sandiaga Uno sebagai pasangan Cawapresnya di Pilpres 2019,” tambahnya.

Sementara itu, demi menjaga unsur netralitas dan independensinya, Sandiaga Uno kini sudah mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra. Selain mundur dari Partai Gerindra, untuk mengisi kursi calon wakil presiden Sandiaga Uno juga harus meninggalkan jabatannya sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta.(*)


BACA JUGA