Deklrasi 2019 ganti presiden di monumen Mandala Makassar (foto by Junaid)

Kata Pengamat Tentang Tagar #2019GantiPresiden

Senin, 13 Agustus 2018 | 15:02 Wita - Editor: Baharuddin -

Makassar, GoSulsel.com – Deklarasi #2019GantiPresiden telah terselenggara di Makassar. Ribuan masyarakat Sulsel dari berbagai daerah hadir dalam kegiatan yang dihadiri oleh Deklarator #2019GantiPresiden, Neno Warisman, di Monumen Mandala, Minggu (12/8/2018) kemarin.

Jika dianalisa lebih jauh, #2019GantiPresiden memang cenderung lebih menguntungkan Capres-Cawapres penantang, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Hal ini bukan tanpa alasan, pasalnya posisi Joko Widodo sebagai petahana tentu harus memiliki kampanye tandingan.

pt-vale-indonesia

Pengamat politik dari Univeristas Islam Negeri Alauddin Makassar (UINAM), Syahrier Kariem yang dimintai tanggapan soal deklarasi #2019GantiPresiden menilai, bahwa ada kesan tagar #2019GantiPresiden terlalu keras.

“tagarnya kurang pas, kata Ganti Presiden terlalu fulgar,” kata Syarier, saat dikonfirmasi melalui pesan singkat WhatsApp, pada Senin (13/8/2018).

Dia mengatakan, mestinya tagar sebagai bentuk jualan kampanye harusnya lebih soft, agar tidak menimbulkan resistensi dan perlawanan yang berarti.

“Mestinya memakai diksi yang lebih soft, misalnya #2019PresidenBaru. Itu lebih diterima. Kira-kira begitu,” ucapnya.(*)


BACA JUGA