Makassar,Gosulsel.com– Malam lepas sambut jabatan Komandan Kodim (Dandim) terselenggara di Makodim 1408/BS, Jln Lanto Dg Pasewang, Rabu (15/8/2018) pukul 19.45 Wita.

Acara lepas sambut jabatan Dandim ini sebagai bentuk berakhirnya masa tugas Komandan Kodim (Dandim) 1408/ BS Kolonel Kav Otto Sollu di Makassar dan mendapat posisi baru sebagai Asisten Rendam III Siliwangi, Bandung. Ia digantikan Letkol Inf Ardiyanto, SE., yang sebelumnya menjabat Kasbrigif 21/Komodo Kodam IX Udayana.

Dalam ucapan perpisahan Otto Sollu mengungkapkan mendapat banyak pelajaran dan pengalaman dalam hal keamanan hingga agama yang didapatkan selama bertugas di Makassar.

“Saya banyak belajar tentang pengangan keamanan Kota, jaringan teroris, dan agama yang berbeda di Makassar, bahkan Saya pernah diajari bagaimana ibadah agama lain,” ungkapnya.

Wali Kota Makassar, Moh. Ramdhan Pomanto juga hadir untuk memberikan sambutan dalam acara tersebut.

Berbicara tentang Otto Sollu, ia menyatakan bahwa Otto melaksanakan tugasnya di Makassar di saat situasi kota berada dalam dinamika politik yang cukup tinggi, bahkan bisa disebut sebagai tsunami politik.

Lebih lanjut, Wali Kota membahas tentang keamanan kota Makassar yang masih cukup kondusif hingga saat ini.

“Alhamdulillah Makassar hari ini tenang-tenang saja,damai-damai saja,” tambahnya.

Tak hanya politik dan keamanan, pertumbuhan ekonomi Kota Makassar juga menjadi topik pembicaraan.

“Antara pertumbuhan ekonomi 8,2 persen dan inflasi 3,6 persen, jangan heran kalau Makassar jadi macet,” terang Wali Kota.

Hal tersebut terjadi karena menurut “Danny” Pomanto salah satu unsur perkembangan perekonomian masyarakat.

Tentang keterkaitan antara keamanan dan ekonomi ini menurut salah satu Dandu Propos Kodim 1408/BS, Idrus memang terjalin kuat.

“Memang berkaitan, karena kerjanya tentara itu bukan cuma perang tapi juga pelayanan masyarakat seperti turut turun membantu dalam pertanian, dan lain-lain,” pangkasnya saat ditanya di markas Makodim 1408/BS.

Di akhir acara lepas sambut jabatan Dandim ini disampaikan pengharapan agar Makassar maju.

“Mengukur baiknya kota tergantung pada amannya, terus lakukan pendekatan dengan tokoh, aktivis, dan pemuda. Makassar jangan mundur lagi,” jelas Danny Pomanto.(Mutmainnah/reporter Magang)

---