#

Sebut Devisit Rp42 M, HIPMI Kritisi Sistim Pengelolaan Keuangan Daerah

Sabtu, 18 Agustus 2018 | 16:59 Wita - Editor: Baharuddin -

Bulukumba,GoSulsel.Com – Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Bulukumba Haerul Anwar meminta Pemkab Bulukumba agat dapat mengelola program fisik khususnya Dana Alokasi Khusus (DAK) di masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD) tetap mengikuti juknis pusat.

Pernyataan tersebut dikemukakan Haerul, menyusul terjadinya devisit anggaran daerah yang disebut-sebut mencapai Rp 42 miliar.  Padahal berdasarkan analisis dan perhitungan yang dilakukan pihaknya, devisit anggaran Kabupaten Bulukumba hanya berkisar Rp 8 miliar.

pt-vale-indonesia

“Salahsatu penyebab sehingga nilai perhitungam  defisit yang kurang tepat karena tidak optimalnya sistim pengelolaan DAK,” terang Haerul Anwar, Sabtu (18/8/2018).

Dia menyebutkan, jika nilai devisit anggaran daerah melampaui dari Rp 8 miliar apalagi sampai Rp 42 miliar, maka itu bisa disimpulkan kalau sistim pengelolaan keuangan pemkab kurang profesional alias kurang baik.

Ketua HIPMI ini berharap, pengelolaan program fisik DAK disetiap organisasi perangkat daerah tetap mengikuti petunjuk yeknis. 

“Kita sangat berharap kepada pemerintah daerah untuk betul-betul melakukan pengelolaan sistim penganggaran dengan baik. Apalagi Bulukumba selalu menyandang predikat WTP dari BPK,” singkatnya. (*)