ATKP Makassar Gelar Sosialisasi Security Awareness di Maros

Minggu, 19 Agustus 2018 | 14:29 Wita - Editor: Andi Nita Purnama - Reporter: Muhammad Yusuf - GoSulsel.com

Maros, GoSulsel.com — Keselamatan penerbangan pesawat adalah tanggung jawab bersama, yang mesti diketahui oleh semua elemen masyarakat, apalagi yang berada di sekitar kawasan bandar udara.

Hal ini disampaikan oleh Direktur Utama Akademi Teknik dan Keselamatan Penerbangan (ATKP) Makassar, Agus Susanto, saat menjadi pembicara dalam sosialiasi terkait Security Awareness dan Kawasan Bandar Udara yang digelar di Dusun Ongkoe, Desa Tellumpoccoe, Kecamatan Marusu, Kabupaten Maros, Minggu (19/08/2018).

“Harus kita pahami bersama, bahwa keselamatan penerbangan pesawat itu adalah tanggungjawab semua orang. Apalagi kita yang tinggal di sekitar atau di dekat kawasan bandara. Karena perlu kita tahu, bahwa banyak hal-hal yang kita anggap sepele, namun hal itu ternyata bisa membahayakan penerbangan pesawat yang memuat ratusan penumpang,” ujar Agus. 

Lebih lanjut, Agus menambahkan, jika banyak hal-hal sederhana sebenarnya yang tak banyak masyarakat tahu, yang dapat sangat mengganggu penerbangan atau pendaratan pesawat, bahkan bisa menjadi sebab dari kecelakaan pesawat tersebut.

“Hal-hal kecil yang membahayakan penerbangan pesawat, misalnya menggunakan senter laser saat ada pesawat yang akan mendarat, masuk tanpa ijin, cabut-cabut kabel, menyabotase peralatan-peralatan yang ada di area bandara. Ini bisa sampai membuat pesawat itu jatuh,” sambungnya.

Tak hanya itu, Agus juga menerangkan jika hal tersebut merupakan pelanggaran dan ada hukuman pidananya.

“Sesuai dengan perundangan-undangan yang berlaku ini merupakan pelanggaran, karena termasuk tindak pidana, tentu ada hukumannya. Namun, untuk saat ini kan masih sangat banyak masyarakat yang tidak tahu, jadi harus dilakukan dulu sosialisasi terkait hal itu sebelum dijatuhi hukuman. Inilah salah satu bentuk kepedulian kami dari ATKP Makassar terhadap masyarakat, yakni menyosialisasikan hak ini ke masyarakat,” ungkapnya.

Dalam kegiatan yang merupakan salah satu program pengabdian masyarakat ini juga dihadiri salah seorang akademisi penerbangan, Jamaluddin Rahim.

Dalam paparannya, Jamaluddin menyampaikan jika, masyarakat harus diberi pemahaman terkait bahaya membangun bangunan dalam Kawasan Keselamatan Operasi Penerbangan (KKOP) tanpa adanya rekomendasi dari kantor otoritas Bandar Udara.

“Kalau hendak membangun bangunan di KKOP itu mesti ada rekomendasi dari kantor otoritas bandara. Karena bangunan tanpa izin ini bisa membahayakan penerbangan juga, makanya sebelum itu harus ada koordinasi ke kantor, lalu IMB di pemda, baru bisa dibangun. Karena ini menyangkut keselamatan banyak orang, misalnya ketika ada yang tanahnya ingin dibanguni pemancar jaringan, itu harus koordinasi dulu,” paparnya.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Desa Tellumpoccoe, Muhammad Saleh sangat mengapresiasi kegiatan pengabdian yang dilaksanakan oleh ATKP Makassar di Dusun Ongkoe ini.

“Kami sangat mengapresiasi kegiatan sosialisasi terkait keselamatan penerbangan ini, karena ini tentunya akan membuka pikiran masyarakat tentang hal-hal yang menyangkut keselamatan penerbangan pesawat, kami juga berterimakasih kepada semua pihak yang turut membantu,” tuturnya.

Kegiatan yang dihadiri oleh puluhan masyarakat tersebut berjalan lancar dengan diskusi terkait hal-hal yang berkaitan dengan keselamatan penerbangan dan kawasan Bandar Udara.(*)