Makassar,GoSulsel.com – Proses pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Labuang Baji dilanjutkan tahun ini. Pemprov Sulsel menyiapkan anggaran sebesar Rp68 miliar untuk pembangunan beberapa gedung.

Data yang diperoleh dari situs pengadaan barang atau jasa milik Pemprov SulselLpse.sulselprov.go.id, setidaknya ada lima paket pengerjaan kontruksi yang telah dilelang.

Dua diantaranya menelan anggaran lebih dari Rp20 miliar. Dua paket itu, adalah kelanjutan pembangunan Gedung B untuk rawat inap sebesar Rp23,75 miliar dan Gedung A untuk rawat jalan serta kantor Rp23,57 miliar.

Paket ketiga adalah pembangunan gedung perawatan ibu dan anak Rp14,2 miliar. Paket keempat pembangunan Gedung Gubernur untuk VIP, VVIP dan laboratorium radiologi Rp3,8 miliar. Dan paket terakhir untuk pembangunan gedung penunjang atau CSSD Rp1,9 miliar.

Serta biaya jasa konsultan pengawas sekitar Rp1 miliar. Direktur RSUD Labuang Baji, dr Andi Mappotaba mengatakan pembangunan lanjutan dan rehabilitasi beberapa gedung telah berlangsung sekitar 2 minggu. Ini dilakukan setelah proses lelang dan tender selesai dilakukan.

“Sementara berlangsung pembangunan untuk rehab gedung lama dan lanjutan gedung baru. Makanya belum ada petunjuk ruangan yang baru, karena kami baru memindahkan beberapa ruangan,” katanya, Senin (27/8/2018).

Pihaknya memohon maaf dan pengertian dari pasien dan penjenguk atas ketidaknyamanan selama proses pembangunan. Dirinya menjamin proses pelayanan medis tetap akan berjalan selama pembangunan.

“Kita benahi semua pelan-pelan supaya kalau selesai kita tidak malu lagi dengan kondisi rumah sakit. Soalnya Kasian dari dulu imagenya begitu, kotor, jorok dan bau. Mari kita dukung pembangunan yang sementara berlangsung,” ungkapnya.

Mappotaba berharap dengan terpilihnya Prof Nurdin Abdullah sebagai Gubernur Sulsel perhatian terhadap penyediaan layanan kesehatan terus meningkat. Terutama dukungan penyelesaian pembangunan RSUD Labuang Baji. (*)

---