Sasar Pemilih Pemula, PSI Makassar Manfaatkan Jejaring Medsos
Makassar, GoSulsel.com — Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kota Makassar mulai massif menggarap pemilih pemula dan pemuda. Partai yang didominasi oleh politisi muda ini memanfaatkan jejaring media sosial (Medsos) sebagai instrumen pergerakan politik.
Untuk saat ini, Medsos memang lebih efektif sebagai alat kampanye, apalagi dalam menatap Pileg dan Pilpres, belum ada jadwal kampanye yang keluarkan oleh KPU. Selain efektif, Medsos juga dinilai menghemat biaya politik.
Hal ini tidak ditepis oleh Sekretaris PSI Makassar, Viah Oktaviana Hasana. Menurutnya anak muda adalah energi baru. Dijelaskan pula, sejak dulu PSI hadir sebagai yang digawangi oleh anak-anak muda.
“PSI partainya anak muda, Insya Allah bisa membawa warna baru di perpolitikan sekarang,” kata Viah saat dikonfirmasi melalui pesan Whatsapp, Senin (26/8/2018).
Dia menjelaskan, saat ini ada kesan bahwa suara anak muda kurang mendapat respon dari pemerintah. Olehnya, kata dia, PSI hadir dan bertanggung jawab atas permasalahan itu.
“Semisal, suara anak muda dari kampus yang ingin menyalurkan aspirasinya, namun selalu saja mengalami kegagalan dan kurangnya respon dari pemerintah, membuat suara anak muda ini mental dan menjadi angin belaka,” ujar politisi muda ini.
“Insya Allah dengan hadirnya partai anak muda PSI, dapat menjadi alternatif pertama bagi bro-bro dan sist-sist untuk bergabung dan bersama PSI kita mampu memperjuangkan hak-hak masyarakat,” imbuhnya.
Saat ditanya berkaitan langkah strategis yang akan PSI tempuh demi menggaet suara pemuda dan pemula, Viah yang saat ini terdaftar sebagai Caleg DPRD Makassar mengaku, sejak dulu pihaknya telah memiliki perencanaan yang matang, sekalipun memang, dia mengaku ada tantangan tersendiri untuk meyakinkan pemilih pemuda dan pemula.
“Sebuah tantangan besar bagi kami di PSI untuk bisa menyakinkan anak muda dan pemilih pemula untuk bisa bersama kami dalam memperjuangkan hak-hak anak muda dan masyarakat luas pada umumnya. Namun PSI punya strategi sendiri dalam mensosialisasikan partai agar bisa dilirik oleh kaum muda,” ucapnya.
Meski begitu, dia enggan secara gamblang menjelaskan strategi yang dicanangkan. Pasalnya, strategi tersebut hanyalah konsumsi internal partai. Salah satu yang dibocorkan adalah kampanye ala milenial.
“Yah, salah satunya PSI akan lebih mengedepankan hal-hal baru dalam berkampanye dan lebih milenial. Dengan cara ini PSI yakin bisa memberi respon yang baik pada anak muda dan pemilih pemula untuk tidak buta akan politik,” tandasnya.(*)