Firman, Tukang Parkir, Menyusun Kendaraan yang Terparkir di Pinggir Jalan AP Pettarani

Kisah Firman, 15 Tahun Jadi Tukang Parkir di Pinggir Jalan AP Pettarani

Kamis, 30 Agustus 2018 | 14:54 Wita - Editor: Andi Nita Purnama - Reporter: Mutmainnah - Gosulsel.com

Makassar, GoSulsel.com — Bukan hal biasa jika menyaksikan kendaraan roda dua terparkir berjejer di pinggir jalan AP Pettarani. Hal tersebut dapat ditemui saat terselenggara acara besar di Hotel Claro Makassar atau mungkin kegiatan ramah tamah dan wisuda Universitas Negeri Makassar yang juga kadang menjadikan bahu jalan protokol ini dipadati kendaraan.

Dari pantauan GoSulsel.com, motor – motor tersebut dirapikan susunannya oleh tukang parkir yang bertugas.

pt-vale-indonesia

“Saya 30 tahun hidup di jalanan, jadi ini yang Saya lakukan,” tutur Firman, salah seorang tukang parkir.

Tukang Parkir tersebut mengaku sudah lama menggeluti profesinya di pinggir jalanan AP Pettarani.

“15 tahun Saya jadi tukang parkir di sini, bahkan sebelum hotel ini ada”, ungkapnya.

Lebih jauh membahas suka dukanya selama ini, ia mengungkapkan bahwa pendapatannya tergantung jumlah kendaraan yang parkir. Saat acara seperti wisuda setengah hari bisa menghasilkan hingga Rp 500.000, sementara hari-hari biasa maksimal hanya Rp 200.000 seharian.

“Kalau wisuda lumayan banyak, tapi sedihnya karena tidak tiap hari. Kalau hari-hari biasa dapat sedikit, itupun seharian,” jelasnya.

Ditanya tentang kemampuan pendapatan dari profesi tukang parkir membiayai kehidupan keluarga, Firman merasa cukup jika untuk biaya makan sehari-hari.

“Bisa ji lah kalau untuk makan sehari-hari untuk istri dan anak, tapi kalau ditambah kebutuhan lain, ya tidak cukup,” ungkap lelaki 39 tahun itu.(*)


BACA JUGA