#DAERAH
Mantan Sekda Sinjai Tanggapi Kelangkaan Tabung Gas 3 Kg
Sinjai, GoSulsel.com — Persoalan mengenai tabung gas 3 kg di Kabupaten Sinjai sepertinya belum menemui titik terang, terkait kelangkaan dan terjadinya kenaikan harga.
Menanggapi hal tersebut, tokoh masyarakat dan juga mantan pejabat Sekda Sinjai Taiyeb A. Mappasere mengasumsikan perhitungan pemakaian untuk rakyat miskin dan jatah kuota tabung gas kemasan 3 kg untuk Kabupaten Sinjai.
“Dari data pihak Pertamina, di Kabupaten Sinjai mendapat jatah gas 3 kg perhari 5.560 tabung x 30 (sebulan), dan hasilnya 166.800 tabung lebih perbulan,” ujarnya.
Taiyeb mengatakan bahwa jika dari jumlah jatah kuota yang 166.800 tabung ini dikalikan dengan jumlah data keluarga kurang mampu di Kabupaten Sinjai sebanyak 13.720 KK, misalnya per Kepala Keluarga menggunakan 3 tabung gas perbulannya, maka 13.720 x 3 jumlahnya hanya Rp 41 ribu tabung dan tersisa stok tabung masih ada Rp 125 ribu lebih.
Lanjutnya, sekarang ini pihak Pemkab Sinjai juga mengeluarkan surat edaran larangan untuk ASN menggunakan tabung gas kemasan 3 kg.
Hal tersebut memang dilarang dan diatur dalam peraturan Menteri ASDM Nomor 26 Tahun 2009, tentu tujuan Pemkab melakukan hal tersebut agar tabung tidak langka.
Jika diasumsikan lagi, lanjut Taiyeb mengatakan dari jumlah data keluarga kurang mampu 13.720 + 5000 jumlah ASN di Sinjai hasilnya 18.720 KK.
Jika dikalikan pemakaian 3 tabung perhari hasilnya hanya sebanyak 56.160 tabung perbulannya, maka stoknya masih ada 110.640 tabung.
“Tabung gas 3 kg harganya melonjak karena dikira langka, tapi menurut saya tabung gas 3 kg di Sinjai tidak langka, tetapi kurang pengawasan sehingga langka dan penyebabnya harga pun melonjak naik,” ungkapnya.
Taiyeb menambahkan jika penduduk Sinjai yang jumlahnya 58 ribu KK dikalikan 3 tabung pemakaian perharinya jumlahnya 174.000 tabung yang terpakain.
Tapi dia yakin tidak semuanya penduduk Sinjai yang memakai tabung gas 3 kg, utamanya mereka yang tahu bahwa itu bukan haknya.
“Banyak agen yang bermain sebenarnya, makanya mesti tegas mengambil sikap jika ingin memecahkan persoalan gas 3 kg ini. Dulu saya tidak pernah ada kelangkaan namun jika ada kenaikan harga itu wajar, tapi jika kita sudah ultimatum mereka maka akan kembali diturunkan,” kuncinya.(*)