Gowa, GoSulsel.com — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gowa akan menggelar zikir, doa dan tausyiah dalam rangka menyambut Tahun Baru Islam 1 Muharram 1440 Hijriyah pada Senin (10/9/2018) mendatang di Masjid Agung Syekh Yusuf. 

Kepala Bidang Keagamaan Dinas Sosial Kabupaten Gowa, Najamuddin mengatakan, kegiatan ini akan diikuti oleh seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) lingkup Pemkab Gowa dan dibuka untuk masyarakat umum.

“Dalam kegiatan ini, Pemkab Gowa menghadirkan Ustad Akhir Zaman, Ustad Zulkifli Muhammad Ali yang akan menyampaikan tausyiahnya dihadapan masyarakat yang hadir,” ungkapnya, Jumat (7/9/2018)

Sebelum zikir dan doa digelar, lebih dulu dilaksanakan salat azhar berjamaah. Dia berharap melalui siraman-siraman rohani dengan menghadirkan berbagai ulama di masjid kebanggan masyarakat Gowa itu dapat lebih mendekatkan hubungan kepada Allah SWT dan berdampak pada lebih baiknya hubungan kepada sesama makhluk. 

Sementara itu, Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan mengatakan, sejak masjid ini dibenahi, pihaknya telah berkomitmen menjadikan Masjid Agung Syekh Yusuf bukan hanya sebagai tempat beribadah fardu saja, tetapi juga menjadi tempat untuk menuntut ilmu keagamaan dengan banyak mengisi pengajian dan kegiatan keagamaan lainnya.

“Ini sebagai upaya dalam memakmurkan masjid. Sehingga kegiatan-kegiatan yang sifatnya mendorong peningkatan moral dan akhlak masyarakat akan rutin digelar,” ungkapnya.

Dengan dukungan seluruh pihak lanjutnya, hingga saat ini Pemkab Gowa telah mendatangkan ustad-ustad kondang. Sejumlah ustad tanah air hingga ulama besar telah didatangkan untuk mengisi pengajian di Masjid Agung Syekh Yusuf. Diantaranya, Ustad Yusuf Mansyur, Ulama Besar Timur Tengah yakni Prof Washiyullah ‘Abbas dan Prof Ashim Bin Abdillah Al-Qaryuti. Termasuk rencana akan mendatangkan Ustad Abdul Somad.

Dalam kesempatan itu, bupati termuda kawasan timur Indonesia ini juga menyampaikan jika Pemkab Gowa akan memfasilitasi semua ormas Islam maupun masyarakat umum yang ingin menggunakan Masjid Agung Syekh Yusuf.

“Jadi kami akan memberi jadwal penggunaan Masjid Agung kepada semua Ormas Islam, kepada masyarakat, lembaga, atau pun siapa saja yang ingin menggunakannya, paling tidak dalam setiap minggu ada kegiatan keagamaan yang dilaksanakan di masjid tersebut,” tandasnya.(*)

---